Tangga JPO Kramat Sentiong Goyang Saat Diinjak dan Banyak Sampah

Melihat JPO di Jakarta

Tangga JPO Kramat Sentiong Goyang Saat Diinjak dan Banyak Sampah

Bisma Alief - detikNews
Minggu, 25 Sep 2016 16:24 WIB
Foto: JPO Kramat Sentiong (Foto-Bisma Alief/detikcom)
Jakarta - Kondisi sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) di DKI Jakarta masih jauh dari kata nyaman. Seperti yang terlihat di JPO Kramat Sentiong yang terletak di jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Kesan bahwa JPO Kramat Sentiong tak terurus dengan baik begitu terlihat. Beberapa pengguna mengaku tak nyaman naik ke atas JPO itu untuk menyeberang. Tangga untuk naik ke atas JPO memiliki kemiringan lebih dari 60 derajat sehingga membuat orang tak nyaman dan cepat lelah saat menyeberang.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak tangga yang terbuat dari lempengan besi itu saat diinjak akan bergoyang dan mengeluarkan bunyi. Bahkan ada bagian di anak tangga yang terlihat sudah berkarat dan sedikit berlubang. Beberapa anak tangga bahkan nyaris lepas ikatan lasnya.

Saat berada di ujung bawah tangga nampak berserakan sampah bekas sisa makanan. Hal tersebut dikeluhkan salah satu pengguna TransJakarta, Rudi (30) yang harus melalui JPO untuk sampai ke halte.



Menurut Rudi, kondisi JPO yang bergoyang membuatnya harus berhati-hati. Saat hujan, anak tangga agak licin. Dirinya mengeluhkan bila ada orang yang sedang buru-buru dan sedikit berlari, goyangan di atas JPO menjadi semakin terasa.

"Agak seram sih JPO goyang gini pas di atas. Apalagi kalau ada yang lari makin goyang deh sengnya. Tapi gimana lagi ya kaya gini adanya," kata Rudi saat ditemui di JPO Kramat Sentiong NU, Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2016).



Di bagian atas nampak beberapa papan reklame yang dipasang dengan cara melubangi pagar JPO. Papan reklame itu tak lagi digunakan, namun tetap dibiarkan begitu saja.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Andri Yansah mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi pemasangan reklame di JPO. "Besok juga akan kami evaluasi, secepatnya," kata Andri saat ditemui di lokasi JPO Pasar Minggu yang roboh pada Sabtu (24/9/2016) kemarin.

Andri mengatakan struktur JPO dari alas sampai kanopi sekitar 3 meter, sedangkan yang boleh digunakan untuk pemasangan iklan itu sekitar 1 meter dengan posisi panjang sekitar 20 meter. Selain itu, pemasangan reklame seharusnya di bagian gelagar atau konstruksi baja, atau beton yang membentuk bentangan jembatan.

(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads