Muktamar Pertama Muslim Indonesia di Australia dan Selandia Baru

Muktamar Pertama Muslim Indonesia di Australia dan Selandia Baru

Denny Indrayana - detikNews
Minggu, 25 Sep 2016 00:06 WIB
Foto: Denny Indrayana
Melbourne - Dalam 3 hari ini, sejak 23 hingga 25 September, masyarakat muslim Indonesia di Australia dan Selandia baru sedang membuat sejarah baru. Dengan panitia dari Indonesian Muslim Community in Victoria (IMCV), atau Komunitas Muslim Indonesia di Victoria, salah satu negara bagian di Australia, diselenggarakan Muktamar Muslim Indonesia pertama di negara Australia dan Selandia Baru.

Seluruh kegiatan dihadiri oleh lebih kurang 400 orang peserta yang hadir dari seluruh negara bagian di negeri kanguru dan perwakilan Selandia Baru. Muktamar pertama ini terbilang sukses dan berhasil mempelopori silaturahmi di antara warga Indonesia di perantauan. Namun, tujuan penyelenggaraan Muktamar bukanlah untuk silaturahmi semata.

Foto: Denny IndrayanaFoto: Denny Indrayana


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Diski Naim, Ketua Panitia Muktamar, ada tiga maksud penyelenggaraan Muktamar pertama tersebut, yaitu: untuk menentukan bersama arah kegiatan keislaman yang terkait dengan kaum muda, perempuan dan pusat-pusat dakwah di Australia dan Selandia Baru. Melalui kegiatan yang lebih terarah dan terprogram diharapkan komunitas muslim Indonesia bisa ikut membantu persoalan ketakutan terhadap islam ataupun isu terorisme yang masih hangat di dunia, tidak terkecuali di Australia dan Selandia Baru.

Terkait kegiatan di pusat-pusat dakwah, di Victoria sendiri hingga saat ini sudah berdiri 3 pusat kegiatan yaitu Masjid Westall, Surau Kita dan Baitul Makmur. Ketiga masjid tersebut telah secara rutin melaksanakan kegiatan keagamaan termasuk kegiatan bulan Ramadhan setiap tahunnya.

Di setiap masjid juga ada kegiatan baca tulis Al qur'an, yang di Baitul Makmur diselenggarakan setiap sabtu pagi dengan nama, Taman Barbeque. Yang menarik, kepemilikan atas tiga masjid itu adalah hasil gotong royong pendanaan di antara komunitas muslim di Victoria sendiri.

Meskipun untuk Surau Kita dan Baitul Makmur masih dicicil pembayarannya. Yang pasti semangat ber-islam komunitas Indonesia terlihat jelas di tanah rantau ini, dan seharusnya bisa menjadi model Islam Indonesia yang ramah dan menyejukkan (dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads