Korban Tewas Ambruknya JPO di Pasar Minggu Adalah Kakak Adik

Korban Tewas Ambruknya JPO di Pasar Minggu Adalah Kakak Adik

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Sabtu, 24 Sep 2016 21:23 WIB
JPO ambruk di Pasar Minggu (Foto: Hasan Alhasby/detikcom)
Jakarta - Salah satu korban tewas akibat ambruknya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu telah teridentifikasi. Korban diketahui berjenis kelamin perempuan dan berusia 8 tahun.

"Korban perempuan yang tewas namanya Aisyah Zahra, tadi keluarganya sudah datang," ujar salah seorang petugas rumah sakit yang enggan disebut namanya di Rumah Sakit Siaga, Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9/2016).

Selain itu, satu korban lainnya yaitu atas nama Abdiyu yang dirujuk ke RS Fatmawati dan akhirnya meninggal dunia merupakan adik kandung Aisyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang meninggal di sini itu kakaknya, adiknya yang kritis sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, sedangkan neneknya dirawat di RSUD Pasar Minggu," paparnya.

Kini jenazah Aisyah telah dibawa ke RS Fatmawati untuk proses visum. Jenazah dibawa dengan mobil ambulans milik Pemprov DKI.

"Ini mau di bawa ke Fatmawati," ujar tante korban yang mengenakan kerudung warna biru sesaat sebelum masuk ke mobil ambulans.

Secara terpisah, Direktur Rumah Sakit Siaga Raya, Dr Isa An Nagib, membenarkan informasi tersebut. Dia menyebut bahwa korban yang berada di RS Fatmawati kemungkinan adalah saudara kandung dari korban meninggal dunia atas nama Aisyah.

"Kemungkinan besar dia adalah saudara dari salah satu anak perempuan yang meninggal tadi," kata Isa.

Namun Isa mengaku bahwa penyebab Aisyah meninggal dunia belum diketahui pasti. Dia mengatakan saat tiba di rumah sakit, tidak ditemukan luka secara fisik di tubuh Aisyah.

"Dua korban meninggal masih tunggu hasil visum semua hal bisa terjadi apakah cedera dalam perut kepala atau leher. Waktu datang seperti luka biasa, tidak luka luar dengan berdarah darah tapi luka dalam," ucapnya. (edo/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads