Informasi yang dihimpun di lokasi, Jumat (23/9/2016) sore, mahasiswa yang terlibat saling serang tersebut adalah sesama Fakultas Teknik. Saling lempar batu pun terjadi.
Bentrokan tersebut tidak sampai meluas ke Fakultas lain. Pihak kepolisian yang mengetahui hal tersebut langsung menuju ke lokasi. Polisi yang datang kemudian berusaha membubarkan massa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ronni menyatakan, pihaknya sempat mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Atas tindakan tersebut, massa kemudian bubar.
"Ada yang luka lecet beberapa orang, sudah diberi perawatan," sambungnya.
Kini, pihak kepolisian masih melakukan penjagaan di seputaran kampus. Ronni menuturkan, pihak kampus sudah melakukan mediasi antar mahasiswa yang terlibat penyerangan itu.
"Sudah dimediasi oleh pihak kampus. Kita masih melakukan penjagaan sampai benar-benar kondusif. Tidak ada barang bukti yang diamankan. Dan juga tidak ada orang yang diamankan," kata Ronni. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini