"Tidak ada pemberian uang. Itu bahasanya dia (Anwar) saja," ujar Iwan saat dihubungi detikcom, Jumat (23/9/2016).
Anwar yang menyebut menyerahkan uang secara langsung, secara tegas dibantah. Iwan mengatakan jika ada pemberian uang diberikan kepadanya maka tidak mungkin kontingennya bisa terlantar hingga ke stasiun Manggarai. Dirinya menyindir Anwar atas komentarnya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang mau bersihkan diri kan bisa-bisa saja. Saya tidak pegang (uang), tidak pernah dikasih apa-apa dan sama sekali tidak bertemu dengan Bupati Morowali," sambungnya.
![]() |
Iwan menyebut bahkan jaket kontingen yang dikenakan oleh kontingennya adalah hasil jahitan tangannya sendiri bersama rekan-rekannya. Keberangkatannya ke PON Jabar merupakan hasil patungan orang per orang.
"Kita datangi pintu ke pintu. Totalnya yang terkumpul Rp 16 juta dan yang berangkat 13 orang dan 9 diantaranya adalah atlet," kata Iwan.
Sebelumnya, Bupati Anwar menjelasnya pada hari keberangkatan pelatih muay thai, Iwan, mendatanginya di rumah jabatan Bupati di Bungku, Morowali untuk meminta dirinya melepas keberangkatan mereka ke Jawa Barat.
"Sebelumnya dia tidak pernah menghubungi saya, lalu tiba-tiba datang dan meminta saya melepas mereka. Saat saya tanya apakah mereka ada dana untuk membiayai akomodasi dan konsumsi serta biaya lainnya di PON, Iwan bilang bahwa Pengurus Besar Muay Thai Indonesia yang membiayai mereka. Saya sejak awal sudah ingatkan soal biaya itu, tapi dia tetap berangkat," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Morowali ini.
Saat itu, Anwar memberikan bantuan dari kocek pribadinya sebesar Rp 30 juta. Dia menyerahkan langsung kepada Iwan. Sebelumnya, menurut Bupati, Iwan sudah menerima sumbangan dari KONI dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Artinya, saat itu uangnya sudah cukup.
(tfq/trw)












































