"Itu tanya langsung deh ke bupatinya sejauh mana kebenarannya. Tapi yang jelas kendaraanya itu kan Rohadi juga punya usaha rental mobil. Apakah itu sifatnya sewa atau diberikan pinjaman fasilitas atau mungkin jual-beli kan kita juga nggak tahu," kata Hendra di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2016).
Anna diduga menerima mobil Pajero Sport bernopol E 104 ANA karena memberikan izin pendirian Rumah Sakit Reysa yang didirikan oleh Rohadi. Namun, Hendra juga mengaku belum mengetahui soal itu dari kliennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain soal mobil ke Bupati Indramayu, tim penelusuran aset KPK menemukan bahwa Rohadi sedang akan membangun sebuah water park. Hendra tak menampik bahwa kliennya memang tengah merencanakan membuat water park di Indramayu, namun proyek belum jadi, Rohadi sudah ditangkap KPK.
"Water park itu baru wacana, masih tanah kosong belum terbangun. Itupun masih tanah masyarakat kok yang dipercayakan kepada Rohadi untuk dicarikan investornya yang bisa bangun. Rohadi kan sebagai tokoh yang dipercaya di situ," urai Hendra.
"Masih tanah masyarakat, masih tanah warga. Memang ada sebagian yang sudah pengalihan jual beli tapi masih ada juga yang PPJB karena pembayarannya juga belum lunas. Tapi ada juga murni tanah masyarakat yang belum dibayar tapi suratnya dititip di pak Rohadi," tegasnya. (kha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini