Multazam dan Rhaudah, Tempat Mustajab untuk Berdoa di Tanah Suci

Haji 2016

Multazam dan Rhaudah, Tempat Mustajab untuk Berdoa di Tanah Suci

Salmah Muslimah - detikNews
Jumat, 23 Sep 2016 13:20 WIB
Foto: dok. Media Center Haji 2016
Jakarta - Ada dua tempat yang disebut menjadi lokasi terbaik untuk berdoa di Tanah Suci. Tempat itu adalah Multazam di Makkah dan Raudhah di Madinah.

Dikutip dari buku "Amalan di Tanah Suci" karya H Rafiq Jauhari, Multazam adalah bagian dinding Kakbah di antara Hajar Aswad hingga pintu Kakbah, panjangnya 5 meter dan selalu ramai dipenuhi para jemaah. Banyak orang berdoa di sepanjang area dinding tersebut.

"Berbeda dengan Hajar Aswad yang disunahkan untuk menciumnya hanya ketika tawaf, Multazam boleh dijadikan tempat untuk berdoa kapanpun, tidak harus dalam prosesi thawaf," kata Rafiq.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Multazam, area di antara pintu kakbah dan Hajar Aswad (Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah/detikcom)Multazam, area di antara pintu kakbah dan Hajar Aswad (Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah/detikcom)


Rafiq menuliskan kisah Imam Mujahid yang melihat seorang sedang berada di antara Hajar Aswad dan pintu Kakbah. Imam Mujahid lalu berkata kepadanya "Ilzam,ilzam (dekaplah, dekaplah). Dalam bahasa Arab Multazam berarti bersandar atau menempel.

"Cara berdoa di Multazam, yakni dengan cara mendekap, menempelkan perut dan wajahnya pada Kakbah," tulis Rafiq.

Baca: Info Penting Bagi Jemaah yang Pulang Lebih Awal dari Kloternya

Tidak ada doa khusus di tempat ini, namun para ulama banyak yang menekankan untuk memperbanyak istigfar, memohon ampun kepada Allah SWT.

Tempat kedua yaitu Raudhah yang berada di dalam Masjid Nabawi. Soal Raudhah ini juga pernah diceritakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. "Di antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman-taman surga dan mimbarku terletak di atas telagaku".

Baca: Warga dan Pejabat yang Pernah Haji Baru Boleh Daftar Lagi Setelah 10 Tahun

Raudhah terletak di bagian shaf terdepan Masjid Nabawi dan sedikit menjorok ke kiri. Bentuknya persegi panjang dengan sisi barat ke timur sepanjang 26,6 meter dan sisi utara ke selatan sepanjang 15 meter. Luas Raudhah sekitar 399 meter persegi.

Namun setelah dikurangi tembok untuk mengelilingi rumah Aisyah panjangnya hanya tersisa 22 meter. Setelah Masjid Nabawi diperluas, rumah Aisyah posisinya berada di dalam kompleks Masjid Nabawi.

Rafiq mengisahkan dalam bukunya, Rasulullah memakmurkan bagian Raudhah ini lebih sering dari bagian yang lainnya. Saat Rasulullah berada di masjid beliau lebih senang mengerjakan salat sunah di Raudhah.

Baca: Sejarah dan Keutamaan Salat di Masjid Quba

Ketika menggelar taklim Rasulullah memilih untuk menggelarnya di Raudhah dan ketika datang beberapa tamu dari luar kota, Rasulullah menemuinya juga di wilayah Raudhah. Setelah Rasulullah wafat pun, para sahabat tetap melakukan hal yang sama.

"Keutamakan inilah kemudian para ulama berpendapat bahwa Raudhah adalah tempat yang diistimewakan untuk beribadah lainnya seperti taklim dan berdoa," ujar Rafiq.

Waktu untuk mengunjungi Raudhah untuk jemaah laki-laki bebas, namun untuk perempuan hanya dapat megunjungi di waktu dhuha, di waktu zuhur dan isya karena pada waktu itu Raudhah dibatasi kain putih setinggi 2,5 meter. Barisan depan untuk laki-laki dan belakang untuk perempuan.

Raudhah (Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah/detikcom)Raudhah (Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Baca: Terinspirasi dari Indonesia, Petugas Haji Malaysia Terapkan Safari Wukuf Perdana (slm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads