Adrianus yang Ditembak Perampok di AS, WNI Apa Warga Amerika?

Jakarta - Pria asal Indonesia, Adrianus Michael Kusuma (33) tewas ditembak perampok di Houston, Amerika Serikat (AS), diduga terkait bisnis restorannya, Sunny Side of The Street yang sudah dibangun sejak 9 tahun lalu. Media AS memberitakan Adrianus merupakan warga Amerika, namun ia ternyata juga memperpanjang paspor Indonesia.

Fungsi Konsuler Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston, Kalista Siregar menjelaskan, paspor Indonesia Adrianus masih berlaku sampai 2017. "Kalau dari database kami, terakhir almarhum memperpanjang paspor (Indonesia) tahun 2012. Jadi paspornya masih valid hingga tahun 2017," ujar Fungsi Konsuler Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston, Kalista Siregar, dalam perbincangan melalui whatsapp pada Jumat (23/9/2016).

(Foto: sunnysidetexas.com)

Kalista menerangkan, Adrianus memperpanjang paspor pertama kali di New York tahun 2007. Adrianus memegang visa student. Kemudian ia kembali melakukan perpanjangan paspor di KJRI New York pada 2012. Namun Adrianus belum pernah melapor ke KJRI Houston.

"Jadi kami belum dapat memastikan apakah almarhum masih WNI atau sudah menjadi Warga negara AS," tutur Kalista.

Kalista menambahkan, dari hasil koordinasi dengan Kantor Sheriff Harris County, Adrianus memiliki seorang bibi yang tinggal di AS. Namun orangtua Adrianus tidak tinggal di AS.

"Ayah atau orangtua almarhum datang dari Indonesia setelah kejadian kemarin, tidak tinggal di AS," ucap Kalista.

Sementara untuk kasus penembakan Adrianus, menurut Kalista saat ini masih ditangani pihak kepolisian setempat. Pelaku juga belum tertangkap.

Adrianus tewas ditembak perampok pada Minggu (18/9/2016) malam waktu setempat. Dua perampok menyusup masuk ke kediaman keluarga Adrianus di Canvasback Glen Court, pinggiran Houston.



Di Houston, Adrianus dikenal sebagai chef dan keluarganya memiliki sebuah restoran bernama Sunny Side of the Street di kawasan Spring. Restoran itu khusus melayani sarapan dan makan siang, dan sangat dikenal warga di kawasan tersebut.

Resto milik keluarga Adrianus (Foto: sunnysidetexas.com)

Salah satu kerabat dekat keluarga Adrianus, Danny Oswald, menuturkan kepada Houston Chronicle bahwa Adrianus dan adiknya sengaja menjadi target karena bisnis mereka.

"Dia mengelola restoran dan orang-orang tahu bahwa setiap hari, tidak semua orang langsung masuk ke bank. Restoran kecil seperti itu berkembang dari hari-hari, dan pada Minggu (18/9) malam, mereka tidak bisa membawanya ke bank," tuturnya.


(nwy/iy)