44 Orang Gelar Aksi Cap Jempol Darah Tolak Ahok di Pilgub DKI

44 Orang Gelar Aksi Cap Jempol Darah Tolak Ahok di Pilgub DKI

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 22 Sep 2016 11:46 WIB
Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom
Jakarta - Pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI Jakarta tidak luput dari kontra. Sekitar 44 warga Jakarta mengumpulkan cap jempol darah sebagai simbol menolak Ahok.

Pendemo yang menamakan dirinya 'Indonesia Bergerak' itu beraksi di depan Bundaran Patung Kuda Monas, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016). Mereka menusukkan jempolnya sehingga keluar darah dengan sebuah jarum steril. Setiap orang menggunakan satu jarum dan darah mereka dicap di sebuah papan putih bertuliskan Jempol Darah Tolak Ahok. Selain cap jempol darah, perwakilan kecamatan tersebut membubuhkan tandatangan dan asal kecamatan mereka.
Warga memberikan cap jempol darah (Arief/detikcom)Warga memberikan cap jempol darah (Arief/detikcom)

Cap jempol yang dikumpulkan berjumlah 44 dari tiap kecamatan. Kenapa 44? karena Jakarta memiliki 44 kecamatan. Pendemo yang datang merupakan warga Jakarta yang mengaku korban Ahok dan menolak pencalonan Ahok.

Lalu mengapa pendemo menggunakan cap jempol darah? Koordinator aksi Fino Rahardian menyatakan darah diibaratkan sebagai penderitaan warga Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Darah kami tidak sebanding dengan darah warga Jakarta yang digusur," ujar Fino.
Arief/detikcomArief/detikcom

Menurut Fino, mereka menolak Ahok karena Ahok saat menjadi Wagub DKI pernah menyatakan akan membangun rusun tanpa menggusur warga Jakarta. Namun nyatanya, Ahok menggusur dan bahkan tanpa ada musyawarah dengan warga.

"Ahok tidak mengajak warga untuk diskusi dan musyawarah sampai saat ini," ucap Fino.

Fino menyebut, karena menolak Ahok, warga Jakarta siap berkoalisi dengan calon lainnya.

"Kami akan berkoalisi dengan siapa pun termasuk partai politik penentang Ahok yang pro demokrasi dan santun. Kami berharap kekuatan Islam dan non Muslim serta rakyat miskin, dukung calon yang berseberangan dengan Ahok," ungkapnya.

Dalam aksinya, pendemo mengenakan kaos putih dan ikat kepala putih bertuliskan 'Tolak Ahok'. Mereka juga membawa poster bertuliskan 'Ahok Adalah Sumber Masalah'.
Arief/detikcomArief/detikcom

Ahok dicalonkan PDIP sebagai cagub DKI dalam Pilgub DKI berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. Ahok juga sudah mendaftarkan diri ke KPU pada Rabu (221/9/2016) kemarin. (nwy/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads