Ni Negah Widiasih yang merebut medali perunggu di cabang olahraga angkat besi kelas 41 kilogram, hadir bersama beberapa atlet dan official di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
![]() |
Mereka disambut hangat Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mengapresiasi keberhasilan atlet Indonesia di ajang Paralympic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sekadar diketahui, Paralympci/Paralimpiade adalah pertandingan untuk atlet yang mengalami cacat fisik, mental dan sensoral. Cacat ini termasuk dalam ketidakmampuan dalam mobilitas, cacat karena amputasi, gangguan penglihatan dan mereka yang menderita cerebral palsy.
![]() |
"Bapak Presiden betul-betul memberikan apresiasi, memberikan selamat sekaligus kebanggaan yang luar biasa karena paralimpian kita masih bisa mempertahankan tradisi perunggu," ucap Menpora Imam Nachrowi usai pertemuan atlet dan Presiden Jokowi itu.
![]() |
"Dan tentu Presiden menyampaikan ini harus dipersiapkan dari sekarang untuk menyambut paralimpiade tahun 2020 di Tokyo Jepang," imbuhnya.
![]() |
Menurut Imam, dalam pertemuan tertutup itu, Presiden juga menyampaikan pemerintah akan memberikan akomodasi, bonus dan tunjangan hari tua kepada atlet paralympic yang meraih prestasi seperti sebelumnya.
![]() |
"Jadi kayak Widia, Widi ini meraih medali perunggu itu mendapatkan Rp 1 miliar rupiah, bonusnya dari pemerintah. Kemudian tunjangan hari tua sebesar Rp 10 juta sampai akhir," ucap Imam.
"Dan kami secara simbolis telah memberikan itu semalam, dan pemberian resminya nanti bersamaan dengan olimpiade sekitar pertengah Oktober sampai akhir Oktober maksimal," imbuhnya. (bal/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini