Dalam acara, Kamis (22/9/2016) itu hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kakorlantas Irjen Agung Budi Maryoto, serta Dirjen Hubdar Kemenhub Pudji Hartanto.
Saat memberi sambutan Kapolri mewanti-wanti Polantas agar menjaga marwah kepolisian, bersikap profesional, dan membantu masyarakat.
![]() |
"Budaya yang koruptif harus dicegah. Hal ini harus dilakukan profesionalitas dan modernisasi. Seperti SIM online, Samsat online, hal itu dapat mengurangi korupsi," jelas Jenderal Tito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja masih ada plus minus. Jangan lupa waktu bom Thamrin kemarin, yang kemarin pertama datang adalah Polantas, dua menit setelah bom. Dan yang kemudian yang menjadi korban adalah Polantas. Banyak prestasi yang dibuat. Namun ada juga catatan negatif, seperti ada calo dalam pengurusan kendaraan, dalam HUT ini diharapkan menjadi lebih baik. Jalanan yang macet, harap dicairkan, kalau macet, cepat datang ke TKP supaya masyarakat terayomi," jelas Tito.
![]() |
"Kepercayaan publik terhadap Polantas masih naik turun. Ketika ada masyarakat yang bannya pecah, lalu didatangi polisi dan dibantu tanpa imbalan, itu yang disebut profesional. Tolong jaga marwah dan citra Polri melalui polisi lalu lintas," tegas dia. (dra/dra)