"Masyarakat pemilih di Jakarta saya kira lebih dewasa. Akses komunikasi dengan berbagai media elektronik, mulai akun Twiter, Facebook, ini cukup banyak dinikmati, diikuti," ujar Tjahjo di saat ditemui di Istana kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
"Saya kok tidak melihat itu ya. Karena masyarakat sudah dewasa, cerdas," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum Tjahjo meminta agar PNS di seluruh wilayah Indonesia menjaga netralitas, dan aparat keamanan diminta untuk melakukan koordiasi soal keamanan, khususnya intelijen.
"Begitu timbul riak, segera dimatikan, segera dikomunikasikan. Aparat keamanan juga jangan sebatas sesama aparat keamanan, tapi juga menggalang tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat," jelasnya.
Bagi PNS yang yang terbukti terlibat dalam pilkada, maka sanksi yang akan menunggu adalah pemecatan. "Bisa dicopot, penurunan pangkat dan sebagainya," ucapnya. (fiq/jor)











































