Komunitas Anak Muda Lombok Bersatu Sebarkan Promosi Wisata Lewat Go Digital

Lombok - Komunitas-komunitas yang diisi oleh anak-anak muda Lombok bersatu menjadi penggerak promosi wisata. Mereka difasilitasi pemerintah di bawah Kementrian Pariwisata. Komunitas anak muda ini membentuk Genpi (Generasi Pesona Indonesia).

"Genpi ini komunitas yang berbasis volunter. Jadi selama ini di Lombok Sumbawa ada 25 komunitas dan bersatu bertujuan untuk pariwisata," ujar Siti Chotijah koordinator Genpi (Generasi Pesona Indonesia) di Aruna Senggigi Resort, Lombok Barat, Rabu (21/9/2016).

Kata Siti, gerakan official dari Kemenpar ini sudah diuji coba di 10 provinsi yang mengadopsi konsep pariwisata halal. Generasi digital dalam pemasaran ini akan menjadi corong utama untuk promosi pariwisata. Pemain utama gerakan ini berasal dari pegiat blog, instagram, twitter, facebook, dan media sosial lainnya.

"Gerakan konkritnya nanti ada pemberdayaan akun medsos (media sosial), pelaksanaan even yang mengedukasi masyarakat. Akan ada pula seperti terjun ke siswa untuk promosi wisata dan edukasi ke masyarakat agar sadar dengan pariwisata," ujar dia.

Selain itu, kegiatan yang dilakukan Genpi akan berbarengan dengan program kerja dari Disbudpar dan Kemenpar. Oleh karenanya disebut Siti, Genpi perlu pembinaan dari pemerintah.

"Sebelumnya kita sudah promosi tapi belum bersatu seperti penggunaan hastag dalam medsos. Go digital untuk pariwisata dalam arti, masyarakat dibina untuk beranjak tidak menggunakan cara-cara konvensional lagi," jelas dia.

Pemda NTB melalui Disbudpar yang hadir dalam acara ini menyebut keutamaan pemanfaatan media digital. Lombok kata Kadisbudpar Lalu M faozal sedang mengalami kenaikan yang signifikan dalam hal kunjungan oleh turis mancanegara.

"Mari lari dengan cara cerdas. Momentum tren kunjungan kita bagus. Industri Malaysia nyaring menjual destinasi Lombok. Maka kita harus bisa memaintenance ini. Kita akan bermain dengan momentum. Kita harus bekerja dengan cepat," jelas Faozal.

Salah satu aktivis dari mahasiswa Universitas Mataram yang ikut dalam kegiatan ini, Kinanti Rizsa (18), mengaku tertarik bergabung dengan Genpi. Selain berkegiatan sebagai relawan, konten acara ini kata dia akan bermanfaat pula bagi perkuliahannya di studi Hubungan Internasional.

"Saya dari kecil hidup di lingkungan pariwisata, karena orang tua saya pelaku travel agen. Tujuannya memperkenalkan pariwisata akan kita bantu. Selain itu, kita juga ingin tahu tentang wisata halal yang menjadi brand Lombok dan kita pelajari juga di kuliah. Jadi tahu apa itu wisata halal," ucap mahasiswi semester 5 itu.

(dra/dra)