Pada Pilgub DKI 2012 silam pasangan cagub Jokowi- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenakan kemeja kotak-kotak dan sukses mengalahkan petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Lima tahun berselang kemeja kotak-kotak yang 'serupa tapi tak sama' dipakai oleh Ahok yang berduet dengan Djarot Saiful Hidayat menuju Pilgub DKI 2017.
Jokowi-Ahok mengenakan kemeja kotak-kotak yang dibeli di Pasar Tanah Abang pada tahun 2012 silam. Kemeja kotak-kotak aneka warna cerah itu dibeli beberapa saat sebelum keduanya mendaftar ke KPUD DKI. Warna merah-biru dan putih di kemeja kotak-kotak tersebut berukuran sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nyatanya kemeja kotak-kotak itu sukses membawa Jokowi-Ahok memenangkan Pilgub DKI. Keduanya jadi fenomena setelah mengalahkan Foke-Nara yang menurut sejumlah survei bakal menang satu putaran.
Nah Ahok yang meneruskan kepemimpinan di DKI setelah Jokowi terpilih jadi Presiden RI, akan menghadapi Pilgub DKI 2017 bersama cawagub dari PDIP Djarot Saiful Hidayat. Keduanya mendaftarkan diri siang tadi lengkap dengan kemeja kotak-kotak. Kemeja kotak-kotak ini seolah serupa, tapi tak sama.
Kemeja kotak-kotak Ahok-Djarot lebih terlihat mencolok karena besarnya kotak-kotak merah dan hitam. Tak ada lagi warna biru, hanya warna putih yang memisahkan warna merah dan hitam.
"Lebih besar kotaknya. Untuk warna sendiri ya lebih mencolok aja," ungkap Ahok di Balai Kota, Rabu (21/9/2016).
Namun demikian meski ukuran kotak-kotak di kemeja Ahok dan Djarot berbeda dengan yang dipakai Jokowi-Ahok di Pigub DKI 2012 silam, namun sebenarnya Ahok punya filosofi yang sama. Ahok ingin menegaskan bahwa duet Ahok-Djarot punya misi besar melanjutkan program-program yang sudah ditanamkan Jokowi lima tahun lalu.
"Mengikuti Jokowi. Meneruskan apa yang dicita-citakan (Jokowi)," kata Ahok.
Lalu apakah kemeja kotak-kotak dengan model baru ini juga bakal mengantar Ahok-Djarot kembali menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta?
(van/dnu)