Jangan Jadikan Isu SARA Sebagai Komoditi Politik

Jangan Jadikan Isu SARA Sebagai Komoditi Politik

Rini Friastuti - detikNews
Rabu, 21 Sep 2016 18:40 WIB
Jangan Jadikan Isu SARA Sebagai Komoditi Politik
Siti Zuhro (Foto: Ari Saputra)
Jakarta - Peneliti LIPI Siti Zuhro melihat masih ada sebagian oknum yang menyisipkan isu SARA dalam dunia politik, khususnya di pemilihan kepala daerah yang saat ini tengah berjalan. Isu tersebut apabila dipelihara akan menghilangkan substansi utama masyarakat dalam memilih calon pemimpin.

"Isu SARA itu tidak boleh dijadikan komoditi politik karena akan menghilangkan substansi dari kampanye di sini. Akhirnya kita tidak fokus kepada informasi tentang kompetensi, keahlian ataupun leadership dari calon itu. Jadi tidak bagus," kata Siti kepada detikcom usai Simposium KAHMI di gedung Mahkamah Konstitusi, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Rabu (21/9/2016).

Siti menilai, isu-isu seperti itu sebenarnya tak hanya terjadi di ibukota saja. Di negara lain, Siti mencontohkan Amerika Serikat, isu-isu seperti itu masih menjadi pemancing reaksi publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya, jangankan di Indonesia, di Amerika saja juga terjadi seperti itu. Nama Islam terus banyak lapangan terhadap orang yang di stigma dengan Islam," jelasnya.

Jadi sebenarnya, jelas Siti, isu seperti itu alami. Walaupun begitu demokrasi di Indonesia mengajarkan rakyatnya untuk bertoleransi agar pemilihan kepala daerah yang sedang berjalan dapat terlaksana dengan baik.

"Menurut saya itu alami, natural. Justru demokrasi mengajarkan kita untuk saling menghormati, dan toleransi, dan itu harus dimulai oleh aktor," tutupnya. (rni/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads