Yusron-Yusroni kompak mengenakan pakaian adat Melayu berwarna krem. Di belakangnya para petinggi dan kader partai pengusung yakni PPP, Demokrat dan PBB berjalan mengikuti. Mereka mengenakan seragam masing-masing parpol. Rombongan ini juga diiringi rebana yang melantunkan shalawat sepanjang jalan.
"Kami pasangan Yusron Ihza Mahendra dan Yusroni Yazid telah sepakat untuk maju Pilgub Bangka Belitung 2017. Maksud kedatangan kami adalah untuk memenuhi peosedur yaitu pendaftaran Pilkada," kata Yusron di dalam ruangan pendaftaran KPU Babel, Jl Muntok, Pangkalpinang, Babel, Rabu (21/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pencalonannya kali ini, Yusron mengaku merasa terpanggil untuk membangun kampung halamannya. Meski pada Pilkada sebelumnya kalah, Yusron mengaku tetap optimis dapat memenangkan Pilkada Babel kali ini.
"Saya dari Tokyo ke sini, ini demi untuk Bangka Belitung. 5 Tahun yang lalu, saya dengan Pak Yusroni berpasangan, namun kami belum ditakdirkan menang. Setelah 5 tahun pun kami berpasangan kembali, artinya kami masih kompak. Jadi mudah-mudahan menang," ujarnya.
Menurut Yusron, berpolitik adalah kompromi. Dia dan partai pengusungnya tak mengutamakan bagi-bagi kursi. Meski sebagai kader PBB yang hanya memiliki 1 kursi di Babel, namun dia dapat dijadikan cagub. Sementara cawagubnya, Yusroni adalah kader PPP yang jumlah kursinya lebih banyak yakni 3. Sementara Demokrat memiliki jumlah kursi 5, namun tak mengusung calon sendiri dan memilih mendukung Yusron-Yusroni.
"Kami tidak mengutamakan kursi, namun kapabilitas. Tidak masalah kami yang kursinya lebih banyak jadi cagub, karena kami menilai Pak Yusronlah yang lebih memiliki kapabilitas," ujar Yusroni, menambahkan.
Sementara itu terkait posisinya sebagai Dubes Jepang, hingga saat ini Yusron mengaku belum memutuskan apakah akan mundur atau cuti. Namun dia siap mengikuti ketentuan yang berlaku.
"Belum tahu (cuti atau mundur sebagai Dubes Jepang), kami ikuti aturannya seperti apa," kata adik Yusril Ihza Mahendra ini. (kff/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini