Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan bahwa PDIP telah berkomunikasi dengan partai pendukung Ahok. PDIP menurutnya tidak akan mau jika hanya sekedar partai pengusung biasa. Oleh sebab itu, PDIP akan merombak timses yang dibangun sebelumnya oleh Ahok.
"Sudah dibicarakan dengan kawan-kawan Nasdem, Hanura, Golkar dan dia tahu betul PDIP tidak mungkin mau jadi penggembira, sekadar partai pendukung dengan kursi 28, ini adalah tindak lanjut Jokowi-Ahok," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016).
Terkait apakah PDIP akan menolak tim pemenangan Ahok-Djarot yang berasal dari Golkar, Trimedya menjelaskan bahwa hal tersebut masih dalam proses. Apalagi sosialisasi belum disampaikan ke ranting-ranting partai mengenai terpilihnya Ahok oleh Ketua Umum PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai pengusung, idealnya yang jadi ketua tim pemenangan adalah PDIP, tapi bagaimana detailnya nanti mereka akan bicarakan karena satu-satu harus dibicarakan," ujar Trimedya.
Yang terpenting menurut Trimedya, Ahok menyetujui apapun yang nanti akan diputuskan oleh PDIP. Apalagi, Ahok sebelumnya sudah menyetujui hal yang disampaikan oleh Megawati.
"Sudah firm tadi malam dibicarakan dan apa yang disampaikan Ibu Mega disetujui Ahok, mudah-mudahan lancar," tutupnya.
(bri/bri)











































