Menurut Eddy Mulyadi, yang biasa membersihkan kawasan kuburan TPU Petamburan, kuburan berlambang Yahudi sudah ada semenjak puluhan tahun. Bahkan, tahun 80-an menurutnya blok kuburan Yahudi begitu terkenal dan memiliki gapura berlambang Bintang David dan bertuliskan bahasa Ibrani.
![]() |
"Itu sudah lama, kita menyebutnya blok Yahudi, sebelum dibongkar dulu di sini ada gapura," ujar Eddy kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ikhsan R Sururi, kepala TPU Petamburan. Menurut Ikhsan, blok kuburan Yahudi memang sudah sejak puluhan tahun ada di TPU Petamburan. Sayangnya, tidak ada ahli waris yang mengaku sebagai keturunan. Namun, meskipun tidak ada ahli waris, 7 kuburan Yahudi di Petamburan tidak dibongkar dengan alasan cagar budaya.
![]() |
"Meskipun secara administrasi nggak bayar retribusi, karena cagar budaya, tetap ada yang dipertahankan," ujar Ikhsan kepada detikcom saat ditemui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Alwi Shahab, wartawan senior yang juga sering menulis tentang sejarah Jakarta, mengatakan bahwa kaum Yahudi dulu memang banyak yang tinggal dan berdagang di Jakarta. Mereka berdagang dan tidak menyembunyikan identitas keyahudiannya karena mirip dengan bangsa Arab. Bahkan, di Jalan Segara (sekarang jalan Veteran) ada sebuah toko jam milik warga Yahudi.
![]() |
"Mereka umumnya pedagang dari Barat atau Timur Tengah. Kalau di Jakarta ngumpulnya di Jl. Veteran. Antara lain ada toko milik Yahudi," ujar Alwi Shabab saat dihubungi detikcom.
(bri/dra)