Lantik Kader Bela Negara di Jayapura, Menhan: Awas Terorisme dan Radikalisme

Lantik Kader Bela Negara di Jayapura, Menhan: Awas Terorisme dan Radikalisme

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Selasa, 20 Sep 2016 14:10 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu siang ini mengunjungi wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Dalam kunjungannya, Menhan hari ini melantik ratusan kader bela negara se Jayapura.

Menhan Ryamizard tiba di Desa Skow, Jayapura, Selasa (20/9/2016) pukul 14.35 WIT, yang berbatasan langsung dengan Desa Wutung (Papua Nugini). Kehadiran Menhan langsung disambut para tetua adat setempat dengan prosesi pemberian gelar kehormatan adat.

Dalam sambutannya, Menhan menegaskan bahwa bela negara adalah kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan bela negara, seluruh rakyat Indonesia bisa paham bagaimana pentingnya menjaga harkat dan martabat bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesadaran bela negara untuk menjadi modal untuk membangun bangsa yang berkepribadian dan berkebudayaan dan sejajar dengan negara negara maju lainnya di dunia," ucap Ryamizard.

Sebelum dilantik, para kader bela negara yang terdiri dari pelajar se-tingkat SD hingga mahasiswa se-Jayapura ini sudah terlebih dahulu mengikuti program bela negara selama tiga hari. Ada juga para anak jalanan yang sudah tidak memiliki keluarga ikut dilantik.

Dalam program tersebut para peserta diberikan beberapa materi terkait kesadaran bela negara. Materi-materi tersebut antara lain berkaitan dengan wawasan kebangsaan, disiplin bernegara, kepemimpinan dan kerja sama tim.

Program bela negara ini, lanjut Ryamizard, sangat bermanfaat untuk menjaga pertahanan Indonesia dari bahaya seperti radikalisme, terorisme dan premanisme yang masih marak. Percuma suatu negara memiliki alutsista yang super canggih jika mental para warganya jauh dari nilai-nilai Pancasila.

"Konsep bela negara diimplementasikan dalam beberapa hal, pertama adalah konsep strategi pertahanan semesta.
Kemudian program bela negara untuk mengatasi terorisme dan radikalisme, ini mendesak. Kalau tidak teroris akan merajalela. Pada saat saya bertemu dengan menhan sedunia atau se-Asia kita selalu membahas terorisme," paparnya.

Seusai sambutan, Ryamizard membubuhkan pesannya kepada para kader bela negara se-Jayapura. Pesan tersebut menyebutkan bahwa NKRI adalah harga mati dan harus dijaga sampai titik darah penghabisan.

"NKRI adalah miliki kita sebagai bangsa Indonesia adalah kewajiban kita untuk menjaganya sepanjang masa. Bangunlah jiwanya hanya untuk Indonesia Raya," tegas Ryamizard.

Kunjungan Menhan ke perbatasan Jayapura-Papua Nugini ini merupakan rangkaian safari untuk mensosialisasikan program bela negara ke seluruh penjuru negeri. Setelah dari Jayapura, rencananya besok Menhan akan berkunjung ke Merauke.





(wsn/tfq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads