Tinggal di 2 Rumah Mewah The Royal Residence, PNS Tajir Itu Kerap Dikawal Aparat

Tinggal di 2 Rumah Mewah The Royal Residence, PNS Tajir Itu Kerap Dikawal Aparat

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Selasa, 20 Sep 2016 09:49 WIB
Rumah di the Royal Residence yang ditinggal Rohadi (edo/detikcom)
Jakarta - Bergaji Rp 8 jutaan per bulan, kekayaan PNS Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) sangat mengejutkan. Ia memiliki 19 mobil, rumah sakit, proyek real estate dan waterpark hingga kapal penangkap ikan.

Berdasarkan penelusuran detikcom, untuk tempat tinggal, Rohadi mendiami rumah pertama di Rawa Bebek, Bekasi. Rumah itu merupakan rumah petak yang ia tinggali dari 1990-2003. Setelah itu, Rohadi tinggal di Harapan Baru Rengency, Bekasi.

Setelah itu, Rohadi juga dikenal warga The Royal Residence, Pulo Gebang, Jakarta Timur kerap tinggal di dua unit rumah di komplek mewah itu.

"Selama ini memang banyak tanda tanya juga, karena ini orang kerjanya apa? Kok kerja sampai di kawal aparat segala," ujar pengurus mesjid Al Hidayah, Kushaeri. Masjid itu masih berada dalam komplek The Royal Residence.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kusheri katakan Rohadi selalu mendapat pengawalan dari aparat berseragam awal kali kepindahan di kawasan perumahan elite itu. Namun warga tidak mengetahui pekerjaan dari Rohadi.

"Pekerjaannya nggak tahu apa, tapi saya sendiri kurang tahu karena dia juga jarang ke mesjid," paparnya.

Menurut warga lainnya, Rakim, Rohadi memiliki empat buah mobil mewah. Sebelum ramai pemberitaan rumah Rohadi bak showroom mobil mewah.

"Waktu dia ada di sini. Mobil mewahnya terparkir di depan rumah ada empat," kata Rakim.

Rakim mengaku tidak tahu persis apa pekerjaan Rohadi dengan gaya hidup seperti itu. Namun lamban laut terkuak Rohadi pekerjaanya setelah ramai di pemberitaan yaitu panitera pengganti PN Jakut.

"Tahunya (pekerjaan sebagai panitera) begitu ramai ada kasus. Itu mobil-mobilnya langsung hilang bersama dengan penghuninya," kata Rakim.

Rohadi sendiri telah meringkuk di balik jeruji KPK. Sementara keberadaan keluarganya yang tinggal di perumahan elite itu hilang misterius.

"Nggak tahu ke mana, semenjak ramai nggak pernah kelihatan lagi, begitu juga dengan aparat yang mengawalnya juga hilang," tutur Rakim.

Penelusuran detikX soal pengawalan aparat kepada Rohadi juga dilakukan saat Rohadi pulang kampung ke Indramayu. Kekayaan Rohadi tersebut membuat namanya menjadi kesohor di Indramayu, khususnya warga Cikedung. Apalagi setiap pulang kampung Rohadi selalu mendapat pengawalan aparat menggunakan voorijder.

"Benar, itu," kata Rasija, pemilik grup kesenian sisingaan Estu Nada kepada detikX beberapa waktu lalu.

Lalu, bagaimanakah status kepemilikan rumah di The Royal Residence? Apakah milik Rohadi atau dia menyewa? Pria kelahiran Indramayu itu diam seribu bahasa saat detikcom mengkonfirmasi kepadanya. Wartawan detikcom menunjukkan rumah yang ditinggali Rohadi saat Rohadi disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta, tetapi Rohadi melihat sejenak dan berlalu tanpa suara.

25 Tahun lalu, Rohadi merupakan pegawai pengadilan yang tinggal di rumah petak. Tapi seiring waktu, kehidupannya membaik bahkan menjadi konglomerat. Ia memiliki 19 mobil, rumah sakit, 3 rumah, proyek real estate dan waterpark hingga kapal penangkap ikan. Padahal, ia hanyalah panitera pengganti (PP) dengan gaji Rp 8 jutaan per bulan.

"Ada 19 mobil. Ada yang dititipkan di rumah saudara-saudaranya, ada yang dipinjam dan ada yang dipakai anaknya," ujar sopir Rohadi, Koko membenarkan kekayaan fantastis majikannya.
Rumah sederhana Rohadi yang ditinggal dari 1990-2003 (chico/detikcom)
Rohadi kini dikenakan KPK dengan tiga sangkaan yaitu:

1. Dakwaan suap untuk kasus rekayasa putusan Saipul Jamil.
2. Sangkaan grativikasi untuk kasus di PN Bekasi.
3. Sangkaan pencucian uang untuk kasus asetnya yang melimpah. (asp/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads