Ada 'Pocemon' di Banjarmasin: Korban Kriminal Cukup Pencet HP, Polisi Datang

Ada 'Pocemon' di Banjarmasin: Korban Kriminal Cukup Pencet HP, Polisi Datang

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Senin, 19 Sep 2016 20:32 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Memanfaatkan teknologi, Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) meluncurkan aplikasi khusus untuk mencegah kriminalitas. Nama aplikasinya mirip game, yakni Pocemon. Kependekan dari Polisi Cepat dan Modern. Dalam kondisi darurat, korban kejahatan cukup menekan tombol power 5x, polisi terdekat segera datang.

Peluncuran 'Pocemon' dilakukan di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Senin (19/9/2016) sore. Acara ini dirangkai dalam pameran kepolisian.

"Konsep dasarnya seperti panic button. Hanya lebih spesifik dan mudah," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Wahyono soal aplikasi Pocemon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyono mengapresiasi jajarannya yang mempunyai ide aplikasi Pocemon. "Terutama Kasat Reskrim yang baru menjabat, AKP Arief Prasetya. Dalam waktu 3 bulan, dia bisa mewujudkan aplikasi ini," jelasnya.

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Dengan Pocemon, warga tak kesulitan melaporkan gangguan keamanan dan kriminalitas. Cukup menginstall aplikasi di Android, kemudian jika menemukan gangguan keamanan dan kriminal tinggal menekan tombol power 5 kali.

"Polisi terdekat dalam radius 2 kilometer akan datang," jelas Wahyono. Aplikasi ini berbasis GPS layaknya Go-Jek dan lain-lain, sehingga lokasi pelapor teridentifkasi.

Foto: IstimewaFoto: Istimewa

Menurut Wahyono, Pocemon di-combine dengan aplikasi Simponi, Sistem Pelayanan Publik Online. Simponi yang juga ada di Android ini dipakai untuk pengurusan SIM dan hal-hal terkait lalu lintas. Kedua aplikasi bisa digunakan mulai hari ini.

"Sesuai instruksi Bapak Kapolri, polisi harus terus berinovasi dalam hal pelayanan ke masyarakat.

Polresta Banjarmasin berharap masyarakat memanfaatkan aplikasi tersebut. Ujungnya, aksi kriminalitas dicegah dan citra Polri kian bagus di publik. (trw/van)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads