Peluncuran 'Pocemon' dilakukan di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Senin (19/9/2016) sore. Acara ini dirangkai dalam pameran kepolisian.
"Konsep dasarnya seperti panic button. Hanya lebih spesifik dan mudah," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Wahyono soal aplikasi Pocemon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dengan Pocemon, warga tak kesulitan melaporkan gangguan keamanan dan kriminalitas. Cukup menginstall aplikasi di Android, kemudian jika menemukan gangguan keamanan dan kriminal tinggal menekan tombol power 5 kali.
"Polisi terdekat dalam radius 2 kilometer akan datang," jelas Wahyono. Aplikasi ini berbasis GPS layaknya Go-Jek dan lain-lain, sehingga lokasi pelapor teridentifkasi.
![]() |
Menurut Wahyono, Pocemon di-combine dengan aplikasi Simponi, Sistem Pelayanan Publik Online. Simponi yang juga ada di Android ini dipakai untuk pengurusan SIM dan hal-hal terkait lalu lintas. Kedua aplikasi bisa digunakan mulai hari ini.
"Sesuai instruksi Bapak Kapolri, polisi harus terus berinovasi dalam hal pelayanan ke masyarakat.
Polresta Banjarmasin berharap masyarakat memanfaatkan aplikasi tersebut. Ujungnya, aksi kriminalitas dicegah dan citra Polri kian bagus di publik. (trw/van)