Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan, mengatakan, otak pelaku peledakan mobil tersebut berinisial SZ (35) yang berprofesi sebagai PNS di Puskesmas Lampahan Timang Gajah, Bener Meriah. Ia merupakan istri siri Mansur.
"SZ ini diduga otak pelaku dan sudah ditangkap pada Minggu 18 September tadi malam sekitar pukul 21.40 WIB," kata Goenawan dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Jalan Teuku Nyak Arief Banda Aceh, Senin (19/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, SZ memerintahkan AF untuk mengikuti Aulia- anak Mansur dari istri pertama. Antara SZ dan Aulia punya masalah pribadi/keluarga sehingga AF ingin membalas sakit hati kakaknya.
Berselang sejam kemudian, Mansur menelepon SZ untuk sekadar menanyakan kabar. Di tengah perbincangan itu, SZ tiba-tiba bertanya soal istri pertama Mansur.
"Saat itu Mansur bilang istrinya sedang berada di Bireuen dengan Aulia sebagai sopir dan memakai mobil dinas miliknya," jelas Goenawan.
Mendapat informasi tersebut, SZ kemudian menghubungi AF dan memberitahu posisi Aulia sedang di Kabupaten Bireuen, Aceh. Pukul 18.00 WIB hari itu juga, AF pulang ke rumah dan melapor kepada kakaknya bahwa dirinya sudah selesai melaksanakan tugasnya.
"Pukul 20.00 WIB SZ kembali hubungi AF untuk menanyakan perkembangan. AF bilang mobilnya sudah meledak," ungkap Goenawan.
Saat ini, polisi baru berhasil menangkap SZ yang diduga otak pelaku. Ia kini mendekam di sel Mapolres Bener Meriah. Sementara tersangka AF masih diburu aparat penegak hukum.
"Jadi ini motifnya masalah keluarga," ungkap Goenawan.
Seperti diketahui, sebuah mobil Kijang Innova dengan nomor polisi BL 136 Y meledak di Bener Meriah, Aceh sekitar pukul 16.30 WIB. 2 Korban tewas dalam peristiwa itu yaitu Aulia dan Kibi (balita). Sementara lima penumpang lain mengalami luka-luka salah satunya istri pertama Mansur.
"Untuk jenis bahan peledak masih diselidiki," ujarnya. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini