Aksi 'Diam Itu Emas' Ahok Hadapi Serangan Amien Rais

Jakarta - Tidak ada luapan murka dan balik dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi kritikan tajam bertubi-tubi dari sesepuh PAN Amien Rais. Ahok memilih diam.

Terhangat, Amien menyebut Ahok sontoloyo, dajjal, dewa ingusan, hingga sombong saat mengkritisi kebijakan-kebijakan selama Ahok memimpin Jakarta. Amien menyebut Ahok tidak berpihak kepada masyarakat miskin dan pribadi Ahok yang sombongnya selangit.

Amien juga menggalang dukungan dengan hadir pada Rapat Akbar Forum RT RW dan mengajak segenap warga yang hadir Amien mengajak semuanya melawan Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi aksi Amien, Ahok enggan berkomentar dan memakluminya karena Amien sudah tergolong orang tua. Enggak apa-apa!

Berikut aksi Ahok hadapi Amien:

1. 'Jalan ke Monas Pingsan, Apalagi ke Solo'

Foto: Ilustrator Mindra Purnomo

Sesepuh PAN, Amien Rais, melancarkan komentar ke Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan sebutan sontoloyo, dajjal, dewa ingusan, hingga sombong. Ahok lantas mengomentari balik Amien sebagai orang tua yang bakal kepayahan kalau disuruh jalan kaki dari Jakarta ke kota lain.

"Enggak usah komentari, orang tua. Nanti kalau dia disuruh jalan ke Monas saja bisa pingsan. Apalagi jalan ke Solo. Ya enggak? Enggak enak kan," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Ahok mengaku tak marah dengan perkataan Amien. Dia memaklumi saja soalnya Amien sudah tergolong orang tua.

"Enggak apa-apa lah, namanya juga orang tua," kata Ahok saat ditanyai usai upacara di Lapangan IRTI Monas.

Dia menilai, Amien Rais sebagai orang tua akan mempertanggung jawabkan pernyataannya sendiri. Soalnya, konsekuensi pernyataan-pernyataan sinis seperti itu bakal ditanggung pribadi masing-masing. "Orang tua ya dia harus tanggung jawab masing-masing lah," kata Ahok.

2. 'Ngapain Ngadepin Orang Tua'

Foto: Bartanius/detikcom

Ahok enggan menanggapi panjang ucapan Amien yang menyebutnya sontoloyo tersebut.

"Enggak usah (ditanggapi). Ngapain nanggepin orang tua," ujar Ahok usai menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Ucapan yang dilontarkan oleh mantan ketua MPR era 1999-2004 itu bermula lantaran ucapan Ahok yang meminta Amien Rais membaca imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebab, khotbah yang disampaikan oleh Amien Rais beberapa waktu lalu dianggap berunsur politis.

"Suruh baca imbauan MUI. Itu urusan MUI," ucap Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2016).

Amien Rais pun pada Rabu (14/9) malam menjelaskan maksud dari khotbah keagamaan yang ia sampaikan pada 12 September lalu. Ia menilai Ahok tidak paham dengan konteks khotbah yang ia sampaikan. Padahal, Amien menyampaikan bahwa isi khotbahnya relevan dengan kondisi saat ini dan meliputi berbagai konteks.

"Ya si Ahok itu belajar Islam yang benar ya, kan nggak tahu Agama Islam, enggak tahu apa-apa dia Islam itu agama yang kaffah, Islam itu bicara soal keadilan, soal kesehatan, soal pendidikan, soal akhlak, soal politik dan lain-lain ya. Jadi seorang khatib tentu melihat hal-hal yang relevan," kata Amien di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (14/9) tadi malam.

"Kalau saya bicara di depan akademisi, ya pentingnya ilmu pengetahuan, jadi saya kira si Ahok itu memang sontoloyo, dia enggak tahu agama dia," lanjutnya.

3. 'Nggak Apa-apa, Tuhan yang Tahu'

Foto: Noel/detikHOT

Ahok menilai munculnya Forum RT RW itu adalah bukti bahwa dia tak memanfaatkan RT RW untuk menjadi gubernur lagi lewat Pilgub DKI 2017. Ini adalah sejarah baru, RT RW bisa menentang pemimpinnya.

"Kamu lihat dalam catatan sejarah Pilkada langsung di Indonesia, pernah enggak perangkat pemerintah menentang pemerintahnya atau kepala daerahnya? enggak ada. Saya senang (dengan kemunculan Forum RT RW), makanya saya berani usir-usirin. Berhenti aja lu (Anda RT RW)," kata Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).

Acara ini dihadiri Amien Rais, Wakil Ketua DPRD DKI dari Gerindra M Taufik serta seratusan orang.

Selain itu, Rapat Akbar Forum RT RW kemarin menghadirkan Yusril Ihza Mahendra yang juga kandidat di Pilgub DKI 2017. Bagi Ahok, lawan politik yang memanfaatkan forum semacam itu adalah pihak yang tak punya rencana mumpuni untuk memajukan Jakarta.

"Ya itu kan orang enggak punya program. Jadi santai sajalah," kata Ahok.

Forum RT RW juga ikut dalam silaturahmi akbar di Masjid Istiqlal. Acara di Masjid itu diisi dengan sorotan ke Ahok. "Enggak apa-apa, Tuhan yang tahu kok," komentar Ahok.