Serangan Amien Rais ke Ahok: Sontoloyo hingga Dewa Ingusan Kecil

Panasnya Pilgub DKI

Serangan Amien Rais ke Ahok: Sontoloyo hingga Dewa Ingusan Kecil

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 19 Sep 2016 07:01 WIB
Serangan Amien Rais ke Ahok: Sontoloyo hingga Dewa Ingusan Kecil
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Sebagai partai dengan jumlah kursi terkecil di DKI Jakarta, PAN tidak mau hanya menjadi penonton di Pilkada 2017. Sikap tegas menolak petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinyatakan, setidaknya lewat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Sejak awal, Amien menyatakan bahwa PAN tidak akan mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017 meski belum tahu secara pasti siapa calon yang akan diusung. Semakin mendekati pendaftaran, mantan Ketua MPR tersebut makin sering bersuara lantang di publik soal alasan mengapa warga DKI seharusnya tidak memilih Ahok.

Berawal saat Ahok menilai khotbah keagamaan yang pernah disampaikan Amien pada 12 September kemarin bernuansa politis. Ahok menyarankan agar Amien membaca imbauan MUI yang melarang khotbah bermuatan politis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amien menilai Ahok tak paham dengan konteks khotbah yang dia sampaikan. Bagi Amien, khotbah yang dia sampaikan sesuai dengan konteks yang dia hadapi saat itu. Khotbahnya relevan dengan kenyataan dan Amien merasa perlu menyampaikan. Apalagi agama adalah mencakup segala hal, termasuk soal politik.

Berbagai 'julukan' pun disematkan oleh Amien ke Ahok, mulai dari 'sontoloyo' hingga 'dewa ingusan kecil'. Lalu, apa kata Ahok?

"Enggak usah (ditanggapi). Ngapain nanggepin orang tua," ujar Ahok usai menghadiri sidang di Mahkamah Konstitusi, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Berikut rentetan serangan Amien Rais ke Ahok, seperti dirangkum detikcom, Senin (19/9/2016):

'Ahok Memang Sontoloyo'

Foto: Lamhot Aritonang
Di acara Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (14/9) malam, Amien bicara A sampai Z soal kepentingan khotbahnya saat menjadi khatib salat Idul adha di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara, Senin (12/9). Khotbah itu sebelumnya disebut Ahok bermuatan politis.

"Ya si Ahok itu belajar Islam yang benar ya, kan nggak tahu Agama Islam, enggak tahu apa-apa dia Islam itu agama yang kaffah, Islam itu bicara soal keadilan, soal kesehatan, soal pendidikan, soal akhlak, soal politik dan lain-lain ya. Jadi seorang khatib tentu melihat hal-hal yang relevan," kata Ketua Dewan Kehormatan PAN ini.

"Ya karena rakyat Jakarta mau Pilkada makanya saya sisipkan satu paragraf hati-hati, itu bukan memperalat khotbah, bukan. Kalau misalnya saya di daerah yang dimana akhlaknya amburadul, saya bicara tentang moral, kalau saya bicara tentang kemiskinan Islam itu tidak membicarakan kemiskinan, sehingga saya akan berbicara bagaimana cara-cara kesejahteraan rakyat," imbuhnya.

Amien pun lantas melontarkan sindiran tajam ke Ahok. "Kalau saya bicara di depan akademisi, ya pentingnya ilmu pengetahuan, jadi saya kira si Ahok itu memang sontoloyo, dia enggak tahu agama dia," kata Amien.

2. 'Ahok Orang Sombong Setinggi Langit'

Foto: Noval/detikcom
Serangan berikutnya disampaikan saat Amien menghadiri Rapat Akbar Forum RT RW "Memilih Pemimpin Santun dan Pro Rakyat" yang digelar di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok Lorong 104, Koja, Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016). Ada ratusan masyarakat yang berkumpul di lokasi ini.

"Sangat berbahaya kalau kita sampai digubernuri (dipimpin) sama gubernur yang tidak peduli dengan rakyat kecil, dan sombongnya setinggi langit. Jadi insya Allah kita lawan satu 'Dajjal' itu karena dia akan menjual kepada kepentingan asing," kata Amien Rais.

Amien mewanti-wanti jangan sampai Jakarta dijual ke pihak asing. Menurutnya, rasa nasionalisme harus dipertahankan.

"Jangan pernah kita gadaikan agama kita, martabat dan harga diri kita, jangan sampai kita gadai rasa nasional kita, karena kalau kalau ibu kota sudah diual oleh ke luar negeri, maka Insya Allah negara kita juga akan menyusul. Kita lawan orang yang keropos imannya, Insya Allah kita berdoa kepada Allah. Tokoh apapun mesti Insya Allah lebih baik dari itu," imbuh Amien.

3. 'Ahok Dewa Ingusan Kecil'

Foto: Lamhot Aritonang
Masih di forum yang sama, Amien menyebut Ahok sebagai dewa. Namun, Ahok tetap bisa dikalahkan karena Ahok diangap dewa ingusan.

"Saya betul-betul tidak tahan melihat negeri yang sebesar ini, kemudian ibu kotanya DKI dikelola secara serampangan. Kok gubernur itu berani melawan hukum, berani melawan pemerintah, bahkan kemudian menghadapi ini gampang, Polri gampang ya, sehingga saya kira dia sudah seperti dewa kecil lah ya, tapi juga ingusan, bisa dikalahkan Insya Allah," Ungkap Amin kepada wartawan usai memberi sambutan di acara Rapat Akbar Forum RT RW DKI Jakarta di Jalan Yos Sudarso Lorong 104, Koja, Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016).

Amien bergerilya menjelang Pilgub DKI karena menganggap Pilgub ini penting dan menyangkut nasib Ibu Kota.

"Jadi saya pikir ini adalah penentuan mengapa pilkada DKI itu menjadi perhatian bangsa karena ini Ibu Kota. Ibu Kota ini konsentrasi politik dan ekonomi di sini, kemudian kalau sampai dibiarkan lepas ke Gubernur sekarang ini itu saya pikir berat sekali ya," tambahnya.

Selain menganggap Ahok sebagai dewa kecil, Amin juga menuding Ahok seolah jadi 'RI 3'. Apa alasannya?

"Ada yang mengatakan gubernur DKI itu RI 3 ya, ada teman PKS mengatakan RI 1 presiden, RI 2 itu wapres, saking pentingnya gubernur DKI itu seolah-olah RI 3, ya. Jadi kita tahu Ahok anti orang kecil, dia hanya menyembah konglomerat pemodal, kalau orang kecil digusur ditendang ya dihina dan lain-lain," tutup Amien sambil bergegas menuju mobilnya.
Halaman 2 dari 4
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads