"Pemerintah Indonesia dan Filipina tidak mengeluarkan satu sen pun untuk tebusan," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (18/9/2016).
Dirinya mengatakan jika dilakukan pembayaran tebusan, maka secara langsung mengakui bahwa pemerintah Indonesia berada di bawah tekanan kelompok Abu Sayyaf. "Gengsi dong," kata Ryamizard.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atau mungkin untuk operasional, mungkin saja saya tidak tahu dan tidak mau tahu. Kita dan Filipina tidak akan tunduk menyerahkan uang," terangnya.
Sebelumnya, 3 nelayan asal NTT ini disandera oleh kelompok Abu Sayyaf pada bulan Juli lalu saat mencari ikan di wilayah Lahad Batu, Sabah, Malaysia. Kapal mereka dinaiki oleh sekelompok pria bersenjata dan menahan paspor mereka.
Selain 3 WNI yang dibebaskan, 1 warga Norwegia juga ikut dibebaskan. Kjartan Sekkingstad dibebaskan setelah 1 tahun ditahan oleh kelompok bersenjata dari Abu Sayyaf.
(tfq/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini