Pemerintah Tegaskan Tak Bayar Tebusan ke Kelompok Abu Sayyaf

Pemerintah Tegaskan Tak Bayar Tebusan ke Kelompok Abu Sayyaf

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 19 Sep 2016 01:04 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian
Jakarta - Pemerintah Indonesia menegaskan tidak membayar uang tebusan untuk pembebasan 3 sandera asal Nusa Tenggara Timur (NTT) dari kelompok Abu Sayyaf. Pemerintah tidak tahu jika ada pihak ketiga yang membayarkan tebusan itu.

"Pemerintah Indonesia dan Filipina tidak mengeluarkan satu sen pun untuk tebusan," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di pangkalan TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (18/9/2016).

Dirinya mengatakan jika dilakukan pembayaran tebusan, maka secara langsung mengakui bahwa pemerintah Indonesia berada di bawah tekanan kelompok Abu Sayyaf. "Gengsi dong," kata Ryamizard.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika seandainya ada pembayaran yang dilakukan, dia menyebut bahwa bisa saja hal itu dilakukan oleh pihak keluarga atau mungkin simpatisan lainnya.

"Atau mungkin untuk operasional, mungkin saja saya tidak tahu dan tidak mau tahu. Kita dan Filipina tidak akan tunduk menyerahkan uang," terangnya.

Sebelumnya, 3 nelayan asal NTT ini disandera oleh kelompok Abu Sayyaf pada bulan Juli lalu saat mencari ikan di wilayah Lahad Batu, Sabah, Malaysia. Kapal mereka dinaiki oleh sekelompok pria bersenjata dan menahan paspor mereka.

Selain 3 WNI yang dibebaskan, 1 warga Norwegia juga ikut dibebaskan. Kjartan Sekkingstad dibebaskan setelah 1 tahun ditahan oleh kelompok bersenjata dari Abu Sayyaf.


(tfq/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads