Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihak kepolisian telah memanggil saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian perampokan. Saksi tersebut adalah warga setempat yang saat itu tengah melintas di kawasan kejadian perampokan uang Rp 10 miliar.
"Jadi kemarin sudah dipanggil tiga orang saksi yang kebetulan saat itu melintas dan berpapasan dengan mobil para pelaku, untuk dibuat sketsa wajah mereka (perampok)," ujar Yusri saat ditemui detikcom di Mapolda Jawa Barat, Jumat (17/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka melihat kalau penghuni mobil Avanza silver di depan memakai penutup wajah, nah yang mobil satu lagi yang warnanya hitam itu ada yang tidak pakai penutup wajah mereka lihat itu," kata dia.
Sementara itu ditemui di tempat berbeda, Dir Krimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Imam Raharjanto mengungkapkan pembuatan sketsa wajah pelaku sedang dilakukan oleh jajarannya. Mereka melihat tepat saat para perampok sedang melakukan aksinya di TKP.
"Jadi saat mereka lewat itu melihat ada yang ramai, ada kelihatan satu wajah pelaku di dalam mobil posisinya tepat di belakang mobil PT TAG ini," kata Imam saat ditemui detikcom di Stadion GBLA, sesaat sebelum upacara pembukaan PON dimulai.
Saat melintas jalan tersebut, para saksi menggunakan sepeda motor. Namun ada satu pelaku yang fasih berbahasa Sunda menyuruh kepada para saksi untuk melanjutkan perjalannya ke arah Kabupaten Subang. Hal ini sesuai dengan keterangan yang diutarakan oleh saksi.
"Dia nyuruh jalan terus tapi pakai bahasa Sunda," kata dia.
Penggambaran sketsa wajah pelaku rampok tersebut masih dilakukan. Dirinya masih enggan menyebutkan ciri-ciri dari satu pelaku yang terlihat oleh saksi.
"Belum nanti masih dibuat belum dapat laporan dari anggota saya nanti lah hari Senin mudah-mudahan beres," tuturnya.
(dnu/dnu)