Kondisi ini dipertanyakan PDI Perjuangan. PDIP mengkritik kebijakan pengelolaan anggaran Pemprov di bawah kendali Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).
"Pemerintah daerah dalam konteks itu tidak peka dengan persoalan lingkungan. Artinya itu kalau masih ada masyarakat di daerah Jakarta seperti itu tentu saja kita mempertanyakan keseriusan Pemda dalam konteks pengentasan kemiskinan," ujar anggota DPRD dari Fraksi PDIP Gembong Warsono saat dihubungi dengan detikcom, Jumat (16/9/2016) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gembong berjanji, PDIP akan mengerahkan tim dari tingkat kecamatan untuk meninjau langsung kondisi rumah Songa. Kediaman Songa memang memprihatinkan dengan banyak tambalan triplek. Di dalam rumah ini juga terpasang bendera PDIP berukuran besar.
"Kita coba koordinasikan dengan pengurus wilayah Jakarta Utara, tingkat kecamatan sampai tingkat RW. Kita komunikasi juga dengan lingkungan RT dan RW supaya tidak ada ketersinggungan dengan pemangku kepentingan. Itu menjadi kewajiban partai untuk memjembatani persoalan warga," jelas dia.
Kehidupan Songa mendapat perhatian dari fotografer Italia, Stefano Romano. Dia berinisiatif menggalang dana melalui kitabisa.com untuk renovasi rumah Songa. Stefano yang kini menjadi mualaf berharap ada dermawan-dermawan di Jakarta yang mau menyisihkan dananya untuk membangun rumah Songa.
Kondisi rumah Songa sebetulnya menjadi perhatian oleh pejabat pemkot. Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi juga sempat menawarkan keluarga Songa untuk pindah ke Rusun Marunda. Namun Wahyu menyebut tawarannya tersebut ditolak oleh keluarga Songa. (fdn/wsn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini