Kelompok Santoso Tersisa 13 Orang, Ali Kalora Paling Berbahaya

Kelompok Santoso Tersisa 13 Orang, Ali Kalora Paling Berbahaya

Idham Kholid - detikNews
Jumat, 16 Sep 2016 17:08 WIB
Foto: Ilustrator Zaki Alfarabi
Jakarta - Polri memperkirakan anggota kelompok Santoso tersisa 13 orang lagi. Ali Kalora disebut paling berbahaya di antara 13 orang tersebut.

"Sekitar 13 orang tersisa, yang paling berbahaya adalah Ali Kalora, Ali Kalora ini istilahnya sama kualitasnya dengan Santoso, militansi, terlatih, juga ada pengikutnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2016).

"Kita berharap Satgas Tinombala dapat segera menangkap yang 13 orang tersisa ini," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boy menuturkan, anggota kelompok Santoso yang tersembunyi di wilayah gunung hutan Poso umumnya terpencar. Satgas Tinombala yang merupakan gabungan TNI dan Polri memang mengepung dan mengejar anggota Santoso dari beberapa zona.

"Kita tahu kekuatan mereka tidak tersentral pada satu tempat. Jadi mereka sudah berpecah ada yang bertiga, berdua jadi tidak utuh dalam satu kelompok. Jadi ini yang tentunya mempermudah dalam proses pencariannya karena kita juga membagi empat sektor," ujarnya.

Boy menambahkan, masing-masing sektor sudah dibagi titik koordinatnya. Sehingga diharapkan semakin mempermudah menemukan sisa anggota kelompok Santoso itu.

"Seperti Basri, Andika dan istrinya (Basri) pada koordinat yang tidak terlalu jauh. Jadi mereka bertiga bersamaan ingat pada saat terjadi baku tembak di mana saudara Santoso tertembak ada yang lari," terangnya.

"Yang lari istri Basri dan Basri dan satu lagi orang yang patut kita duga adalah Andika. Jadi mereka terpencar, yang lainnya tidak pada kelompok itu, pada titik koordinat lain," urainya. (idh/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads