Kapolri Akan Bahas Isu-isu Transnasional Crime di Sidang Umum Interpol di Bali

Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, sidang umum Interpol ke-85 yang digelar pada 7-10 November mendatang di Bali merupakan kesempatan bahwa Polri untuk membuktikan tidak kalah dari kepolisian negara lain.

"Kita diberi kesempatan dan belum pernah sebelumnya untuk menyelenggarakan konferensi Interpol ini yang jumlah anggotanya lebih dari 190 negara," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2016).

"Jadi kalau setiap tahun dilaksanakan artinya lebih dari 100 tahun lagi kita kebagian," sambungnya.

Menurut Tito, sidang umum Interpol ini merupakan momentum emas bagi Polri untuk bisa menyelenggarakannya dengan baik. Pihaknya juga ingin membuktikan kepada komunitas kepolisian internasional bahwa Polri sudah cukup maju.

"Kemudian kita bisa menyelenggarakan event itu sekaligus menjadi ajang promosi bangsa kita. Kalau kita bisa menyelenggarakan ini dengan baik, aman, lancar otomatis ini akan mendapatkan image yang baik di mata dunia internasional khususnya kepolisian internasional bahwa bangsa kita maju dan aman," ujarnya.

Tito menuturkan, isu-isu transnasional crime atau kejahatan lintas batas negara seperti terorisme, human trafficking, cyber crime dan lainnyasksn dibahas di forum ini.

Lalu, apakah Polri akan memanfaatkan sidang umum Interpol ini untuk membicarakan soal buronan-buronan RI yang di luar negeri?

"Belum masuk ke sana, tapi itu bisa dilaksanakan dalam bilateral meeting. Bisa nanti ada rapat pleno kita juga bisa melakukan bilateral, ada panel dan rapat bilateral yang kita anggap kepolisian bisa jadi mitra dan kita perlu kerjasama menangkap buronan, misalnya kita akan melakukan bilateral meeting dengan negara-negara terkait pencarian buronan," tuturnya.

Baca juga: Kapolri Cek Persiapan Sidang Umum Interpol ke-85 di Bali

Sementara itu, Kakorlantas Irjen Agung Budi Maryoto hari ini mengecek kesiapan dan fisik seluruh kendaraan Patwal di Ditlantas Polda Bali dalam persiapan pengawalan tamu negara yang akan hadir dalam sidang umum Interpol itu.

Agung mengatakan, ada 89 unit mobil Patwal yang 40 unit di antaranya merupakan mobil baru dan 75 sepeda motor patwal yang diperiksa secara menyuluruh.

Dok. Korlantas Polri

"Memastikan kesiapan seluruh kendaraan Patwal serta sarana prasarana lainnya seperti arena parkir, transportasi serta jalur kedatangan dan kepulangan baik tamu VVIP serta seluruh delegasi," kata Agung dalam keterangannya hari ini .

"Penting bagi kita, agar semua siap, dan ajang internasional ini bisa berjalan lancar. Saya juga tekankan kepada personel untuk rutin mengecek kesiapan kendaraan kapanpun, agar bisa mendukung setiap tugas-tugas yang dilaksanakan," urainya. (idh/Hbb)