Songa dan keluarganya tinggal di kawasan Plumpang, tepatnya di Jalan Perjuangan V RT 005 RW 10 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Rumahnya yang terletak di paling ujung gang itu terlihat miring dengan kemiringan hampir 60 derajat.
Rumah berukuran kurang lebih 6 x 3 meter itu berdiri di atas rawa. Di bawah rumah itu seperti genangan air dan kubangan kotor berisi sampah. Menurut Diana, rumah yang dia tempati tiga tahun lalu itu setahun ini mulai miring. "Mungkin karena kayu lapuk dan pondasi tidak kuat karena air," kata Diana saat berbincang dengan detikcom, Rabu (14/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya beli ini (rumah) dari orang Jawa. Saya beli Rp 12 juta sudah sama listrik. Saya tadinya ngontrak, terus saya ada simpan duit, ada yang jual butuh rumah ini. Saya bayar Rp 10 juta, Rp 2 juta lagi saya cicil," kata Simon.
Dua tahun dipakai, rumah yang ditempati Songa dan keluarganya mulai miring. Simon dan Diana sebenarnya ingin memperbaiki rumah tersebut. Namun mereka bingung soal biayanya.
"Bagaimanapun keinginan untuk memperbaiki rumah itu pasti selalu ada, tapi bingung dari mana biayanya, belum lagi harus pindah ke mana jika ambruk atau diperbaiki seadanya," kata Simon.
Meski tinggal di rumah 'reyot', anak-anak Simon dan Diana yakni Jevert serta Songa tak pernah mengeluh. "Tidak pernah (mengeluh). Mereka cuma bilang 'rumah sudah miring pak, bagaimana?' Ya saya betulin," kata Simon.
Simon tak memiliki pekerjaan tetap. Dia menjadi sopir freelance yang hanya bekerja saat ada pejabat daerah dari Papua atau Maluku datang ke Jakarta. Penghasilannya pun tak menentu.
"(Penghasilan) tidak tentu. Tergantung berkat yang saya miliki. Yang penting anak-anak sekolah. Ya tidak bisa tentu. Seperti satu minggu ini saya tidak kerja. Ya paling besar saya pernah dapat Rp 2 juta sebulan," kata Simon.
![]() |
Dengan penghasilan Simon yang tak menentu itu, rumah Songa yang sudah miring tak kunjung direnovasi. Seorang fotografer Italia, Stefano Romano, berinisiatif menggalang dana melalui kitabisa.com untuk renovasi rumah Songa. Stefano yang kini menjadi mualaf berharap ada dermawan-dermawan di Jakarta yang mau menyisihkan dananya untuk membangun rumah Songa.
(erd/trw)