Pengalaman Spiritual Bos Sate Klopo Sediakan Ambulans Gratis bagi Warga

Kebaikan Orang-orang Biasa

Pengalaman Spiritual Bos Sate Klopo Sediakan Ambulans Gratis bagi Warga

Rois Jajeli - detikNews
Kamis, 15 Sep 2016 15:41 WIB
Foto: Rois Jajeli/detikcom
Surabaya - Meski memiliki usaha kuliner yang terkenal dan banyak dikunjungi pembeli, Shaloeky tak canggung menjadi pengemudi mobil ambulans gratis hingga menempuh jarak ratusan kilometer. Meski badan terasa lelah, namun muncul kebanggaan sendiri.

"Dibilang cape ya cape. Tapi ada rasa kebanggan dan kepuasan tersendiri, karena bisa membantu sesama dan meringankan beban orang yang mengalami musibah," kata Shaloeky ketika berbincang-bincang dengan detikcom, Rabu (14/9/2016).

Ketika diputuskan membeli mobil ambulans gratis, Shaloeky sudah komitmen siap memberikan pelayanan bagi warga yang membutuhkan ambulans selama 24 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Usaha Sate Klopo sudah ada yang mengurusnya. Istri saya yang mengurusnya makanya dikasih nama Bu Asih," terangnya.



Selama hampir tiga tahun sejak membeli mobil ambulans gratis, Shaloeky mengemudikannya sendiri. Padahal, dia memiliki pegawai untuk Sate Klopo Ondomohen sebanyak 13 orang.

Dia menceritakan pengalamannya ketika mengantar jenazah dari Surabaya ke Kediri. Ia masih ingat waktu itu hari Jumat sore kembali ke Surabaya bersama rekannya (sebagai kernet) dan ditumpangi empat orang pelayat yang bareng ingin balik ke Surabaya.

"Ada peristiwa yang masih saya ingat sampai sekarang. Ketika dari Kediri dan balik ke Surabaya, kami berenam lapar dan mampir makan di daerah perak Jombang. Waktu itu saya ingat sekitar Isya," ujarnya.



Makan berenam hanya menghabiskan Rp 140 ribu. Sisanya diberikan ke rekannya yang menemani mengemudi sebesar Rp 60 ribu dan Rp 100 ribu dibelikan BBM. "Uang Rp 300 ribu itu diberi. Saya tidak memasang tarif dan uang itu juga tidak saya ambil, saya gunakan untuk makan bersama dan beli BBM. Saya benar-benar melakukan ini untuk amal dan sosial" ujarnya.

Yang membuat Shaloeky merasakan kebesaran Allah SWT dan mengakui bahwa orang beramal dengan ikhlas, akan mendapatkan balasan dari Tuhan. Pengalaman spiritual yang sangat berharga bagi Shaloeky.

"Sampai di Surabaya, saya diberitahu bahwa ada pembeli sate datang rombongan satu bus. Nggak menyangka, pembeli sate rombongan satu bus itu jamnya hampir sama ketika saya mengajak seluruh penumpang di mobil ambulans makan di Jombang. Kita memberikan makan 5 orang dibalas sama Allah orang satu bus," tuturnya.

Sejak 2013 lalu, Shaloeky tidak mengemudi lagi. Mobil ambulans gratis itu dikemudikan oleh dua orang warga kampung Ketonmas yakni Bono dan Arifin. Meski bukan dia lagi yang mengemudikan, Shaloeky tetap menggratiskan mobil ambulans bagi warga yang membutuhkan.

"Saya tetap meminta Pak Bono dan Arifin untuk tidak mematok tarif. Tapi kalau diberi silakan diambil tidak apa-apa," ujarnya.

Meski Bono dan Arifin hanya mengemudi secara bergantian layanan mobil ambulans gratis, tetap bisa menyekolahkan anak-anaknya.

"Tujuan kita sosial, amal, shodaqoh, pasti akan mendapatkan balasan dari Allah SWT," jelasnya.

Ia mengakui sudah banyak masyarakat yang menggunakan layanan mobil ambulans gratis. Tidak hanya sekadar mengantarkan orang berobat atau jenazah di sekitar Kota Surabaya, tapi juga sampai ke wilayah Madura, Kabupaten Jember, Banyuwangi hingga Pati Jawa Tengah.

"Kalau jaraknya sekitar 400 kilometer, saya persilakan diantar. Kalau lebih misalnya sampai ke Jawa barat, bukannya saya tidak memperbolehkannya. Khawatir yang dekat di Surabaya ini sedang membutuhkan," tandasnya.

Bagi warga Surabaya yang membutuhkan layanan mobil ambulan gratis selama 24 jam, bisa menghubungi ke nomor 087851770050 atau 081249215757. (roi/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads