"Wah enggak ada (pesta seks). Apalagi itu (pesta sabu)," ujar Wahjuoeono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
Ia tegaskan, bahwa kegiatan di padepokan hanya soal keagamaan saja. "Ya pengajian saja kan. Terakhir pengajian semua," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dulu ikut mendirikan sudah cukup lama dari kasus Reza dan Elma. Padepokan dulunya pertama kali kita dirikan di Surabaya, kita kembangkan ke Sukabumi saat itu," jelas dia.
Sejak 5 tahun lalu, padepokan kemudian dipindah ke rumah Gatot di Pondok Pinang, Jaksel. Selama itu, Wahjuoeno setia mendampingi Aa Gatot Brajamusti.
"Terakhir (kontak dengan Aa Gatot) ya sampai saat ini saya ikuti dia," tambah dia. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini