Golkar Minta Nama Novanto Direhabilitasi, Fahri Hamzah: Sudah Seharusnya!

Golkar Minta Nama Novanto Direhabilitasi, Fahri Hamzah: Sudah Seharusnya!

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Kamis, 15 Sep 2016 12:57 WIB
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Jakarta - Berbekal putusan MK yang telah menyatakan Ketua Umum Golkar Setya Novanto tidak bersalah terkait kasus "Papa Minta Saham", Golkar meminta pimpinan DPR merehabilitasi nama Novanto. Kolega Novanto sewaktu menjadi pimpinan DPR, Fahri Hamzah menganggap hal tersebut sudah seharusnya dikabulkan.

"(Rehabilitasi nama Novanto) memang itu sudah seharusnya karena sandiwara percakapan pribadi beliau itu telah merusak nama baik beliau secara luas sekali," kata Fahri melalui pesan singkat, Kamis (15/9/2016).

"Kasus ini mengajarkan kita untuk memperbaiki nama baik orang yang dirusak oleh peradilan sesat yang masih banyak di kita temui," imbuh Wakil Ketua DPR ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri meminta, jika anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah menerima surat dari Golkar untuk segera memprosesnya. MKD, kata Fahri, juga harus belajar dari kasus ini dan mengevaluasi kinerjanya.

"Saya menyarankan agar keputusan MK menjadi bahan evaluasi di MKD terkait kasus alat bukti ilegal agar di masa depan MKD dan juga proses peradilan umum tidak gampang menerima alat bukti yang diperoleh secara ilegal," tegasnya.

"Sebab itu mengotori proses hukum dan pencarian keadilan," sambung dia.

Sebelumnya, anggota Fraksi Golkar Ridwan Bae menuturkan bahwa para anggota Fraksi Golkar sudah menandatangani permintaan dan mengirimkannya ke pimpinan DPR. Menurutnya, ini inisiatif para anggota dan bukan permintaan Novanto yang sekarang menjabat sebagai Ketum Golkar ini.

"Ini bukan ide Pak Novanto. Menurut kami, masyarakat harus tahu. Karena waktu itu kan sudah diadukan dan disidangkan," ujar Ridwan yang saat itu juga menjadi salah satu anggota MKD yang menyidangkan Novanto saat dikonfirmasi terpisah.

(wsn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads