Lagu untuk Ahok itu dinyanyikan saat acara 'Indonesia Menggugat, Jakarta Menggugat!!!' di Gedung Juang 45, Jalan Menteng Raya, Kamis (15/9/2016). Selain Lulung, acara tersebut juga dihadiri Ketua FORKABI Nachrowi Ramli dan mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli.
Awalnya, Lulung menjelaskan bahwa kasus UPS yang dulu menimpa dirinya merupakan desain dari Ahok. Ahok ingin mencitrakan dirinya sehingga mengorbankan Lulung. Selain itu menurut Lulung, ketika itu Ahok juga mampu membuat pencitraan saat UU MD3 masih dalam pembahasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di UUD 1945, pengelolaan uang di daerah itu harus dibahas oleh anggota dewan dan eksekutif. Ini sebuah pencitraan yang kemudian pertama kali dia berhasil, dia keluar dari Partai Gerindra saat pembahasan MD3 masih prematur. Padahal pembahasan itu masih prematur. Pencitraan dia berhasil," imbuhnya.
Di sela-sela pidatonya, Lulung mengeluarkan secarik kertas. Ternyata kertas tersebut memuat lirik lagu untuk Ahok.
"Saya mau nyanyi nih, dengerin ya!" ujar Lulung.
Dengan cengkok khas dangdut, Lulung pun berdendang. Begini lirik lagunya:
Pagi sore kita berjuang
Di malam hari kita berdoa
Satu hati Bangsa Indonesia
Untuk menjaga Tanah Air kita
Indonesia pasti menang
Indonesia pasti menang
Ahok harus kita tumbangkan
Ahok harus kita lengserkan
Ahok harus kita pulangkan
Ahok harus kita kalahkan (yds/imk)