Susi Apresiasi Aplikasi Global Fishing Watch yang Bisa Deteksi Pergerakan Kapal

Laporan dari AS

Susi Apresiasi Aplikasi Global Fishing Watch yang Bisa Deteksi Pergerakan Kapal

Fajar Pratama - detikNews
Kamis, 15 Sep 2016 11:14 WIB
Foto: Menteri Susi dan Menlu AS John Kerry/ Fajar detikcom
Washington DC - Tiga instansi bersinergi untuk membentuk aplikasi Global Fishing Watch yang dapat secara live memantau pergerakan kapal-kapal pencari ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyambut hangat hadirnya aplikasi ini.

Aplikasi Global Fishing Watch ini terbentuk berkat kerja sama antara Google Earth Outreach, Sky Truth dan Oceana. Global Fishing Watch rencananya akan diluncurkan secara resmi di sela-sela forum Our Ocean Conference 2016 yang akan dimulai pada Kamis (15/9/2016) pagi waktu Washington DC.

Sebelum resmi diluncurkan, pihak penyelenggara menggelar Global Fishing Watch Spesial Preview Event yang digelar di Long View Gallery, Washington DC. Menteri Susi diundang sebagai salah satu pembicara dalam acara ini, karena Indonesia dianggap memiliki kiprah nyata dalam memerangi illegal fishing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Global Fishing Watch, saya yakini, merupakan suatu bentuk terobosan yang diperlukan dunia untuk memerangi illegal fishing," kata Susi dalam sambutannya.

John Kerry/ Fajar detikcomJohn Kerry/ Fajar detikcom


Susi mengatakan dengan adanya aplikasi Global Fishing Watch ini, maka jumlah pemantau kegiatan pengambilan ikan di lautan bertambah. Dengan begitu, hasil yang diperoleh diharapkan bisa lebih maksimal.

Aplikasi Global Fishing Watch/ Fajar detikcomAplikasi Global Fishing Watch/ Fajar detikcom


"Kita jadi memiliki mata yang lebih banyak dalam memantau lautan kita. Ini juga menjadi pengingat kita bahwa kita boleh mengambil ikan di laut, namun ada tanggung jawab yang menyertainya. Ini bukan hanya untuk kepentingan kita saja, tapi juga untuk masyarakat luas dan anak cucu kita di masa mendatang," ujar Susi.

Pada prinsipnya Global Fishing Watch menyediakan perangkat visualisasi aktivitas pergerakan global berbasis sistem identifikasi otomatis (AIS). Sistem ini juga mengambil data dari sistem pemantauan yang lebih umum yakni Vesel Monitoring System (VMS). Visualisasi pergerakan kapal di seluruh dunia, termasuk kapal penangkap ikan bisa dimonitor.

Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia juga bekerja sama dengan pemrakarsa Global Fishing Watch. Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan komitmen untuk sharing data VMS ke publik dalam platform Global Fishing Watch ini.

Selain Susi, tokoh yang dihadirkan dalam acara ini adalah Menlu AS John Kerry. Pria kelahiran 11 Desember 1943 ini menyatakan bahwa dengan adanya Global Fishing Watch maka bukan hanya pencurian ikan yang dapat diminimalkan, namun juga upaya terhadap pelestarian lingkungan yang bisa dioptimalkan.

"Perangkat ini bisa membantu kita dalam menjaga ekosistem. Kita tahu bahaya global warming itu terkait dengan rusaknya ekosistem. Kita bisa optimis saat ini," kata Kerry.

Usai acara, Kerry dan Susi sempat berbincang singkat. Keduanya lantas berfoto bersama. (fjp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads