Cerita Haru Ortu tentang Rista, Bocah Penjual Kartu Pos yang Jago Berbahasa Asing

Cerita Haru Ortu tentang Rista, Bocah Penjual Kartu Pos yang Jago Berbahasa Asing

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Rabu, 14 Sep 2016 20:08 WIB
Ni Putu Rista, bocah penjual kartu pos yang menguasai 23 bahasa asing (Foto: Dok Hitam Putih Trans 7)
Jakarta - Wayan David dan Wayan Parmi sebetulnya tak ingin anak pertamanya, Ni Putu Rista (10), turun ke jalan dan berjualan kartu pos. Namun semua berjalan apa adanya. Dan kini, Rista malah dikenal banyak orang karena fasih cas-cis-cus puluhan bahasa asing.

"Umur 5 tahun, dia ikut ibunya jualan minuman. Dia ikut karena rumah sepi. Mulai lah dia belajar otodidak soal bahasa," kata David dalam acara Hitam Putih, Selasa (13/9/2016).

David hadir bersama istrinya. Keduanya bercerita sedikit tentang Rista. Juga latar belakang keluarga. David berprofesi sebagai guide pendaki Gunung Agung, sedangkan istrinya berjualan minuman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemauan dia sendiri jualan kartu pos. Jadi, sambil jualan, dia belajar," kata warga Banjar Kidulung Kreteg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem ini.

Rista saat ini duduk di kelas IV SD. Sedangkan adiknya, Ni Komang Dwi Andika (4). Dari tahun ke tahun, tanpa diajari, Rista belajar bahasa. Hasilnya, luar biasa. Dia menguasai puluhan bahasa asing.

Kemampuan berbahasa asing Rista jadi perbincangan setelah gayanya cas-cis-cus divideokan guide, lalu diupload ke situs YouTube. Bocah perempuan itu bicara dalam bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Hongaria, Belanda, Luxemburg, Slovakia, Polandia, Norwegia, Makedonia, Norwegia, Portugis, Italia, Rusia, Thailand, Korea, Rumania, Ceko, dan Slovenia.

Sosok Rista kemudian viral di media sosial. Dia diundang ke acara Hitam Putih Trans 7 pada 13 September 2016. Di situ dia menunjukkan kemampuan dengan sangat percaya diri.

Cara bicaranya sangat fasih. Kosakatanya bejibun. Bahkan logatnya pun mirip penutur asli.

Apa cita-cita Rista? Ternyata tak jauh dari kesehariannya. "Guide," katanya.

"Juga ingin, kalau bisa jadi guru SD dan dokter," tambahnya malu-malu. (try/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads