Penangkapan ini bermula ketika pada pukul 09.15 WITA, seorang warga bernama Arli (24) yang berprofesi sebagai pengemudi dum truk berniat mengambil material pasir dan batu di Sungai Puna, Tangkura, Poso Pesisir Selatan, Poso, Sulawesi Tengah.
"Saat dia melihat tumpukan batu ke arah Sungai Puna, tiba-tiba dia melihat sesosok mayat berada di tengah sungai tersangkut di tumpukan bebatuan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto kepada wartawan, Rabu (14/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.20 WITA Dansektor III Satgas Tinombala AKBP Guruh bersama anggota menuju Sungai Puna untuk melakukan evakuasi. "Jenazah mengenakan kaus warna biru dan rompi berisi bom lontong," kata Hari.
Satgas Tinombala kemudian mengevakuasi jenazah yang kemudian diketahui sebagai Andika Eka Putra alias Andika alias Hilal itu. Di saat evakuasi itulah seorang warga yang melihat ada tiga orang tak dikenal berada di Sungai Puna.
"Satgas pun mengejar dan tertangkaplah Basri. Istri Basri yang berada di tengah sungai juga berhasil diamankan," papar Hari.
Pukul 09.55 WITA Basri dan jenazah Andika dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Istri Basri, Nurmi Usman alias Oma juga dibawa ke Palu dengan mobil terpisah.
Saat ini Basri tengah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter di ruang Endoscopy Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah. Sementara untuk Oma saat ini tengah perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara.
Selesai menjalani pemeriksaan kesehatan, Basri akan diperiksa secara khusus oleh Tim Satgas Tinombala. (erd/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini