Saksi Jessica Sayangkan Tak Ada Data Kandungan Racun Pembanding di Tubuh Mirna

Saksi Jessica Sayangkan Tak Ada Data Kandungan Racun Pembanding di Tubuh Mirna

Kartika S Tarigan - detikNews
Rabu, 14 Sep 2016 16:57 WIB
Ahli Taksologi Budiawan Bersaksi untuk Jessica/ Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pakar Toksikologi Universitas Indonesia, Dr Budiawan, menyayangkan kualitas penyidikan forensik di kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Menurut Budiawan, seharusnya dokter forensik tidak melakukan uji sianida di tubuh Mirna hanya di satu laboratorium.

"Inilah problem kita. Kalau ada kasus ini jangan hanya di uji satu lab. Harus ada pembanding, kita ini seolah tidak melakukan prosedural secara lazimnya," ujar Budiawan yang hadir sebagai saksi ahli Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Rabu (14/9/2016).

Budiawan mengatakan, seharusnya ada data pembanding untuk membuktikan kandungan racun di tubuh Mirna. Dia mengatakan, kasus ini sangat ramai diperbincangkan di forum para ahli forensik dan toksikologi nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya ada miss dalam pengelolaan bahan kimia di Indonesia. Kenapa? karena di dalam kasus ini pengujian tidak hanya cukup satu lab," ucapnya.

Mendengar pernyataan itu, Hakim Partahi mempertanyakan ada tidaknya aturan penyidikan forensik yang mengharuskan penggunaan data bersumber dari dua laboratorium.

"Saya tidak mengerti aturan mainnya (secara KUHAP), tapi di Itoksi (Ikatan Toksikologi Indonesia) sendiri harus ada pembanding. Validasi Metode adalah suatu keharusan," tegas Budiawan. (rvk/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads