"Usaha yang berlebihan itu tidak baik di publik. Itu menimbulkan pertanyaan publik. Tidak perlu berlebihan," kata politikus Nasdem, Taufiqulhadi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Langkah Golkar ini dianggap terlalu cepat karena Pilpres 2019 masih lebih dari 2 tahun lagi. Taufiqulhadi mengingatkan Golkar agar juga menjaga perasaan pendukung Jokowi lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Taufiqulhadi, presiden juga tidak enak menolak mentah-mentah sikap Golkar. Oleh sebab itu, partai pimpinan Setya Novanto tersebut diminta melihat kondisi psikologis tersebut.
"Itu mendudukkan presiden dalam posisi yang tidak enak. Bagaimana perasaan presiden. Presiden menghormati semua partai pendukung. Lalu datang partai lain dengan sikap yang berlebihan. Dia tidak mungkin bilang berhenti," ungkap Taufiqulhadi. (imk/erd)











































