Luhut Beberkan Alasan Reklamasi Dilanjutkan: Dari Sumber Air hingga Cegah Rob

Luhut Beberkan Alasan Reklamasi Dilanjutkan: Dari Sumber Air hingga Cegah Rob

Indah Mutiara Kami - detikNews
Rabu, 14 Sep 2016 11:12 WIB
Reklamasi pantai Jakarta (Foto: Agung Pambudhy-detikcom)
Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan pertimbangan-pertimbangan yang mendasari keputusan melanjutkan reklamasi pantai utara Jakarta. Luhut menyebut reklamasi dilanjutkan demi kepentingan nasional dan DKI Jakarta.

"Ya kepentingan nasional, kepentingan DKI. Kalau itu tidak dilanjutkan yang sudah dari zamannya Pak Harto itu, Jakarta tiap tahun 7,5 cm turun. Itu giant sea wall-nya," kata Luhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Selain itu, Luhut juga mempertimbangkan sumber air di Jakarta. "Sumber air kita juga kurang. Kalau itu bendungan jadi, maka nanti 2 meter di bawah air asin dan sisanya air yang bisa diproses jadi air minum," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan-alasan ini ditegaskan Luhut merupakan pertimbangan teknis. Semua menunjukkan bahwa reklamasi harus dilanjutkan.

"Ketiga, menghindari rob. Ini masalah teknis profesional. Tidak ada alasan untuk kita tidak meneruskan," tegas Luhut.

Kemenko Kemaritiman sudah mendalami kajian dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hingga PLN, termasuk kajian hukum karena ada putusan PTUN. Kajian sudah lengkap, namun Luhut menilai masalah reklamasi ini dipolitisasi.

"Ini dilakukan karena sudah ada kajian. Ini ribut karena dipolitisiasi jadi ramai. Bikin ulang lagi," ujar mantan Menko Polhukam ini.

Luhut pun berjanji akan buka-bukaan ke publik soal kajian yang dilakukan pihaknya. Dengan demikian, tidak ada kecurigaan publik terkait reklamasi.

"Buka, sangat dibuka. Enggak usah khawatir. Ngapain kita bohongj rakyat kita. Nantilah. Sabar. Nanti tuntas, kita akan buka. Itu dokumen publik, silakan," ungkapnya. (imk/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads