Jakarta - Perdana Menteri (PM) John Howard memaklumi keputusan Presiden SBY membatalkan kunjungannya ke Australia menyusul musibah gempa di Sumatera pada Senin malam."Presiden akan tetap datang. Dia berharap tetap bisa berkunjung...tapi sangat bisa dimengerti, dia harus menundanya," kata Howard pada Radio ABC.Sekadar diketahui, menurut rencana Rabu (30/3/2005) pagi ini SBY dijadwalkan terbang ke Australia untuk kunjungan kenegaraan pada 31 Maret dan 1 April. Lalu diteruskan ke Selandia Baru dan Timor Leste. Tapi karena ada musibah alam di Sumatera yang meluluhlantakkan Nias, maka semua rencana ke luar negeri dibatalkan. SBY menjadwalkan akan terbang ke Nias Kamis besok.SBY pada Selasa kemarin telah menelepon Howard mengabarkan musibah yang terjadi di Nias, sekaligus menyampaikan niatnya membatalkan kunjungan ke Canberra dan Sydney."Saya yakin setiap orang di Australia sungguh memahami tugasnya yang utama, panggilannya yang utama, sudah wajar beliau tetap berada di negaranya untuk terus mengetahui apa yang terjadi dan apa yang dibutuhkan untuk dilakukan," kata Howard.
(nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini