Wakil Wali kota setempat, Markos Kafouros, termasuk di antara ratusan publik, yang betah menikmati Nyi Mas Gandasari lenggak-lenggok beraksi. Selain warga setempat, juga banyak turis asing yang ikut menyemut.
Nyi Mas Gandasari adalah legenda putri dari Cirebon, yang kecantikan dan kepintarannya dihidupkan kembali dalam bentuk gerak tari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Nyi Mas Gandasari, misi budaya bekerjasama dengan Yayasan Prima Ardiana dari Cirebon itu juga menampilkan tari Topeng Kelana dan Tayuban serta pertunjukan Sintren, yakni seni budaya yang memiliki unsur mistik.
Pertunjukan seni budaya Cirebon di negerinya Dewa Hermes ini dimulai tepat pulul 20.00 dan mendapat sambutan meriah warga setempat dan turis asing lainnya. Sebagian bahkan ikut menari bersama para seniman Yayasan Prima Ardian Tana.
"Tempat ini sangat strategis untuk mempromosikan budaya Indonesia karena tiap tahun rata-rata dikunjungi 3 juta wisatawan dunia," imbuh John.
Menurut John, untuk membantu pemahaman para penonton, pihaknya membagikan lembaran informasi mengenai jalannya cerita, juga tentang keragaman kebudayaan Indonesia.
Kawasan metropolis Fira adalah salah satu tujuan utama wisatawan di Santorini karena keindahan pemandangan birunya laut dan caldera terutama di kala senja.
Sangat tidak mudah untuk memperoleh izin pertunjukan di kawasan ini, karena banyak terdapat restoran, hotel, dan bangunan tua Gereja Ortodoks Metropolitan Santorini. Pertunjukan seni budaya Cirebon bisa terlaksana karena dijadikan program kebudayaan pemerintah Kotapraja Fira.
Sambutan hangat penonton mendorong pemerintah Kotapraja Fira berharap agar kerjasama kebudayaan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Athena dapat terus dilanjutkan.
"Melalui kerjasama seperti ini dan partisipasi pada sejumlah festival internasional di Yunani diharapkan budaya Indonesia akan semakin dikenal oleh masyarakat internasional dan dapat menarik wisatawan mancanegara untuk berwisata ke Indonesia," pungkas John. (es/tfq)











































