Proses seleksi dekan di tingkat universitas yakni fit and proper test sudah berlangsung pekan kemarin. Hasil dari proses itulah yang kemudian diprotes oleh sejumlah dosen.
Aksi protes salah satunya berlangsung di Fakultas Hukum UGM, Selasa (13/9/2019) siang ini. Dekan dan sejumlah dosen berorasi di depan puluhan mahasiswa, mereka memprotes hasil dari proses seleksi yang berbeda saat sampai pada level universitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disampaikan Eka kepada wartawan di sela aksi protes di Fakultas Hukum UGM, Jalan Sosio Yustisia, Sleman.
![]() |
Hasilnya, terdapat dua nama yang mendaftar yakni Prof Sigit Riyanto, SH LLM dan Linda Yanti Sulistiawati, SH, MSc, PhD. Dari penilaian yang oleh senat FH UGM, diperoleh nilai 28 untuk Sigit dan 10 untuk Linda.
Hasil ini kemudian diserahkan kepada tim seleksi (timsel) di level universitas. Selanjutnya timsel malaksanakan fit and proper test kepada keduanya.
"Di sana mereka presentasi dan sesi tanya jawab selama 15 menit," imbuhnya.
Hasil dari proses tersebut, Linda memperoleh nilai yang lebih tinggi daripada Sigit. Hasil ini membuat sebagian besar dosen FH UGM kecewa. Dr Zainal Arifin Mochtar SH LLM menilai ada proses yang tidak demokratis yang sedang terjadi di UGM.
"Di FH UGM, Prof Sigit didukung oleh 8 departemen (jurusan) atau setara dengan 70 persen departemen. Tapi begitu sampai di universitas hasilnya berbalik 180 derajat. Pembalikan hasil demokrasi menunjukkan ketidakkonsistenan rektor UGM di berbagai forum resmi kampus," urainya.
Untuk itu, sebanyak 65 persen dosen FH UGM, kata Zainal, telah menandatangani penolakan terhadap hasil Timsel Dekan UGM. Penyanggahan telah disampaikan pekan lalu dan mereka mengaku tak ada keterangan dari pihak universitas soal mekanisme dari proses sanggah tersebut.
Hal senada disampaikan Dekan FH UGM Prof M Hawin SH LLM. Menurutnya ketika aspirasi fakultas dianggap tidak penting dan diberi bobot yang kecil dalam proses seleksi dekan, maka ada yang salah dengan sistem seleksi ini. "Rektor harus mengubah sikapnya," tegasnya.
Tak hanya di FH UGM, penyanggahan juga diajukan oleh Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Calon Dekan incumbent Dr drh Joko Pastowo Msc kepada detikcom menjelaskan, hasil proses pemilihan di level fakultas yaitu dia terpilih dengan mendapat 27 suara.
Sedangkan dua rivalnya yakni Prof Dr drh Siti Isrina Oktavia Salasia memperoleh 21 suara dan drh Agung Budiyanto MP PhD dengan 2 suara.
Jika dibanding pemilihan dekan periode lalu, Joko, mengatakan prosesnya selesai di level fakultas. Sedangkan proses pemilihan di setiap fakultas periode kali ini memang berbeda-beda sebelum diserahkan ke timsel universitas.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Dr Iva Ariani SS, MHum menjelaskan kepada detikcom bahwa pihaknya belum bisa berkomentar soal proses pilihan dekan. Iva menegaskan proses pemilihan belum selesai. Masa sanggah masih berjalan dan dia berharap semua pihak menghormati setiap tahapannya.
"Kita hormati prosesnya, dan kita masih memberi kesempatan untuk masa sanggah. Tunggu sampai finalnya seperti apa," kata Iva. (sip/dra)