Menengok Perayaan Idul Adha di Tenda-tenda Warga Rawajati

Menengok Perayaan Idul Adha di Tenda-tenda Warga Rawajati

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 12 Sep 2016 15:52 WIB
Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom
Jakarta - Sekitar 25 kepala keluarga korban penggusuran Rawajati masih tinggal di tenda. Di Hari Raya, mereka juga tak lupa untuk menjalankan ritual khas Idul Adha.

"Alhamdulillah kita tadi pagi salat Id bareng. Kita salat di Masjid Ar-Rahman, dekat dari sini," ujar Adi, warga Rawajati yang tinggal di tenda dekat rumahnya yang digusur di Rawajati, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2016).

Hal serupa dikatakan pula oleh Sri yang juga warga korban penggusuran. Menurutnya kondisi ini tidak menyurutkan mereka untuk tetap salat dan merayakan Idul Adha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sri yang tinggal di Rawajati sejak 1973 ini merasa sedih. Karena kondisi mereka yang masih tinggal di tenda.

"Kita sedih banget, harusnya kan kita lebaran di rumah. Tapi ini di tenda. Tapi pagi tadi warga tetap Solat Id bareng," ucap Sri.

Warga di Rawajati mendapatkan kiriman hewan untuk kurban. Alhasil, mereka pun memotong seekor sapi dan 3 ekor kambing.

"Alhamdulillah, kita juga tadi sempat potong-potong hewan kurban. Kita dapat satu ekor sapi dan kambing dari Rumah Amanat Rakyat. Kita juga dapat 2 kambing dari Jaringan Merah Putih," kata Adi.


Daging hasil potongan hewan kurban itu berhasil dibagikan kepada seluruh warga Rawajati. Bahkan, mereka juga membagikan daging hewan kurban itu untuk tetangga lainnya.

"Alhamdulillah, kita bisa bagikan ke seluruh warga. Tetangga yang bukan warga Rawajati juga kami bagikan tadi," ujar Adi.

Lebaran yang identik dengan ketupat sayur juga tetap diwujudkan. Baik Sri maupun Adi juga tetap membuat ketupat.

"Tapi ada yang hilang, rasanya ada yang beda. Kita yang biasanya bikin dan makan ketupat sayur di rumah. Tapi tahun ini kita tetap bikin. Lebaran tanpa ketupat kurang afdol rasanya," ujar Sri.

Warga Rawajati yang terpaksa tinggal di tenda seadanya ketika bangunan rumah mereka digusur pada Kamis (1/9). Mereka masih mengharapkan Pemprov DKI Jakarta memberikan solusi dengan memberikan relokasi terdekat.

"Mungkin bisa saja kita dipindahkan ke rusun di Cipinang atau Jatinegara. Kalau di sana kemungkinan warga juga masih mau pindah," kata Adi yang dituakan oleh warga Rawajati. (tor/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads