Bule Pengemis Kaki Gajah Dikarantina di Tempat Khusus di Pondok Sosial

Bule Pengemis Kaki Gajah Dikarantina di Tempat Khusus di Pondok Sosial

Rois Jajeli - detikNews
Senin, 12 Sep 2016 05:49 WIB
Foto: Rois Jajeli/detikcom
Surabaya - Benjamin, WN Jerman yang kedapatan mengemis dan mengidap sakit kaki gajah diperbolehkan meninggalkan RSUD dr Soewandhi, Surabaya, namun dia belum bisa dideportasike negara asalnya. Benjamin kini dititipkan di tempat khusus di pondok sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya, dengan mendapatkan pengawasan dan penjagaan dari imigrasi, Satpol PP, Linmas dan Dinas Sosial Kota Surabaya.

"Dari hasil pemeriksaan (dokter), turis PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) kaki gajah ini mengalami infeksi kulit dalam dan tidak perlu opname," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto, Minggu (11/9/2016).

Setelah menjalani pemeriksaan di rumah sakit milik Pemkot Surabaya, Benjamin dinaikkan ke mobil ambulans dari Dinas Sosial dan dikirim ke Liponsos. Kata Irvan, penempatan di Liponsos sesuai permintaan dari pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.

"Permintaan dari imigrasi harus dikarantina. Nanti akan ditempatkan khusus di Liponsos," terangnya sambil menambahkan, turis PMKS tersebut mengidap penyakit menular dan tidak akan digabung dengan penghuni Liponsos lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai kapan bule pengemis itu tinggal di Liponsos, kata Irvan, menunggu hasil koordinasi antara Imigrasi dengan Konjen Jerman. "Belum tahu, dari pihak imigrasi menyampaikan akan koordinasi dengan konsul Jerman," jelasnya.

Sementara itu, Kasi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Agung Pramono mengatakan, WN Jerman itu akan dikarantina. Namun tidak dijadikan satu tempat dengan dua warga asing lainnya yang bermasalah (China dan Afghanistan), karena dikhawatirkan penyakitnya menular.

"Memang harus dikarantina, tapi tidak kita jadikan satu, dikhawatirkan akan menular penyakitnya," kata Agung sambil menambahkan, Selasa pekan depan setelah libur Hari Raya Idul Adha, pihaknya akan berkoordinasi dengan konsul kehormatan di Surabaya. (roi/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads