Bule Pengemis Mengidap Sakit Kaki Gajah, Siapa yang Menanggung Perawatannya?

Bule Pengemis Mengidap Sakit Kaki Gajah, Siapa yang Menanggung Perawatannya?

Rois Jajeli - detikNews
Minggu, 11 Sep 2016 20:05 WIB
Foto: Bule Asal Jerman Ditangkap Satpol PP/ Rois detickom
Surabaya - Benjamin, bule pengemis warga negara Jerman ini mengidap sakit kaki gajah. Pihak imigrasi dan Pemkot Surabaya terlebih dahulu memeriksa kondisi kesehatan dan penyakit menular yang dideritanya.

Lalu, siapakah yang akan bertanggungjawab untuk merawatnya?

"Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah kota Surabaya dan Konsulat Jerman," kata Kasi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya Agung Pramono, Minggu (11/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menerangkan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi bahwa paspor bule dari Jerman itu masa berlakunya sudah habis. Setelah dicek petugas imigrasi, ternyata paspornya masih berlaku.

Meski paspornya masih berlaku, pihaknya tetap memproses warga negara Jerman, itu karena melanggar keimigrasian di Indonesia.

"Orang asing datang ke Indonesia boleh saja, tapi kalau membawa masalah kan tidak boleh. Apalagi yang bersangkutan juga mengidap penyakit menular (kaki gajah)," ujarnya.

Bagi warga negara asing yang bermasalah, akan dikarantina. Namun, Benjamin yang mengidap kaki gajah, tidak mungkin akan dijadikan satu dengan warga negara asing yang dikarantina.

"Tidak mungkin yang bersangkutan kita jadikan satu dengan dua warga negara asing lainnya (China dan Afghanistan yang sedang dikarantina). Kalau dicampur, kita khawatir dapat menular melalui gigitan nyamuk," terangnya.

"Karena azas kemanusian, sementara ini (Benjamin) dirawat terlebih dahulu," ujarnya.

Untuk biaya pengobatannya, selain berkomunikasi dengan pemkot, pihaknya juga berkoordinasi dengan Konsulat Jerman.

"Kita lihat bagaimana hasil penanganan di rumah sakit (RSUD dr Soewandhi). Sekarang kan masih libur, kemungkinan kita berkoordinasi dengan Konsul Jerman pada Selasa pekan depan," terangnya.

"Sambil menunggu, jika yang bersangkutan sudah boleh keluar dari rumah sakit, akan dititipkan di Liponsos (lingkungan pondok sosial milik Pemkot Surabaya)," terangnya.

Ia berharap, Konsul Jerman proaktif memperhatikan warganya. "Walaupun yang bersangkutan tidak mau, kita paksa dipulangkan ke negara asalnya," ujarnya.

Rencananya setelah 'mengemis' di Bali dan Surabaya, Benjamin rencananya akan menuju ke Jakarta dan melanjutkan perjalanannya ke Denmark pada 19 September mendatang.

Pihak imigrasi tidak mau ambil resiko di kemudian hari dan akan mendeportasi Benjamin ke negara asalnya, Jerman.

"Kita enggak mau ambil resiko. Dari informasi yang kami terima, dia suka mabuk-mabukan. Kita tidak ingin dia marah dan membahayakan penerbangan," tandasnya.

(roi/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads