Hal itu terjadi saat Pameran Dagang Internasional Musim Gugur di Pyongyang pada 5-8 September 2016. Pameran dagang ke-12 yang diselenggarakan di Three-Revolution Exhibition House ini diikuti lebih dari 280 exhibitors dari berbagai negara.
Berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Pyongyang, Minggu (11/9/2016), produk makanan ringan dan minuman kemasan Indonesia yang dipamerkan antara lain mi instan, kacang telur/panggang, kue kering/wafer, kopi kemasan three in one, teh, serta aneka jus buah. Selain itu, dipamerkan pula aneka produk perawatan tubuh yaitu sabun mandi, sampo, krim perawatan kulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Makanan yang dipamerkan pun dicicipi oleh pengunjung pameran yang tidak ada habisnya. Beberapa dari mereka bahkan hendak memborong produk yang dipajang, namun tidak bisa karena produk-produk itu bukan untuk dijual. Pengunjung yang mencapai 10 ribu orang setiap harinya pun diarahkan ke toko swalayan dan pasar di Pyongyang bila ingin membeli.
Kerajinan tangan asal Indonesia juga jadi incaran pengunjung. Selendang batik yang dipamerkan 'menggoda' pengunjung untuk membelinya. Tayangan video tentang pariwisata di Indonesia juga ditampilkan untuk memberi gambaran ke pengunjung.
![]() |
Duta Besar RI untuk Korea Utara, Bambang Hiendrasto mengundang para pengusaha dari berbagai negara yang singgah di stan Indonesia untuk mengunjungi Trade Expo Indonesia di Jakarta. Bambang menyebutnya sebagai langkah pelaksanaan diplomasi ekonomi.
(imk/imk)