Komjen Buwas Minta Ganja Tak Lagi Ditanam di Sumut dan Aceh

Komjen Buwas Minta Ganja Tak Lagi Ditanam di Sumut dan Aceh

Rini Friastuti - detikNews
Sabtu, 10 Sep 2016 20:42 WIB
Foto: Rini Friastuti/detikcom
Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengingatkan bahayanya peredaran narkotika di Indonesia. Di penutupan sekolah partai calon kepada daerah PDIP, Buwas meminta pada para kader, khususnya di Aceh dan Sumatera Utara untuk tak lagi membiarkan ganja ditanam.

Hal itu disampaikan Buwas dalam Pemaparan mengenai bahaya narkotika di Indonesia dalam acara penutupan sekolah partai calon kepala daerah di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/9/2016).

Buwas awalnya memberikan contoh dengan sebuah negara yang selama ini terkenal sebagai penghsil opium terbesar di dunia. Namun karena pemerintahannya concern untuk perang terhadap narkotika, sedikit demi sedikit negara tersebut tak lagi menanam opium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat bagaimana sebuah negara yang tadinya penghasil opium dunia, sekarang hilang. Masyarakatnya tidak menanam opium lagi, namun tanaman lain. Ini harapan saya untuk disamakan dengan gubernur Sumut dan Aceh untuk tidak menanam lagi ganja," jelas Buwas.

Buwas mengatakan Presiden Joko Widodo secara jelas mendeklarasikan perang terhadap narkoba. Namun hingga saat ini belum ada kementerian yang concern terhadap perang terhadap narkoba ini.

"Memang tanaman ganja ini bermanfaat untuk wilayahnya, namun berbahaya. Sekarang siapa seharusnya yang berwenang? Itu Kementerian Pertanian, bukan BNN, tapi (kami yang turun) karena kami bertanggung jawab secara kemanusiaan," kata Buwas.

Buwas berharap para kader calon pemimpin daerah memiliki pemikiran serius tentang masalah narkoba. Karena menurut Buwas, narkoba muncul tak hanya di kota besar saja, namun di wilayah kecil.

"Saya berharap teman-teman calon kepala daerah memiliki visi misi untuk memerangi narkoba di wilayah-wilayah. Jangan sampai kita jadi panutan yang salah," imbau Buwas. (rni/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads