"Masalah narkotika, bagaimana cara pandang negara itu. Filipina sudah lakukan langkah khusus dan lakukan langkah drastis dalam pemberantasan narkoba," kata Buwas, panggilan akrab Budi Waseso, di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/9/2016).
Baca Juga: 2.400 Orang Tewas, Duterte: Akan Ada Lebih Banyak Lagi yang Dibunuh
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa saja melakukan tindakan tegas, tapi kita tidak harus meniru Filipina. Tujuannya adalah bagaimana memerangi ini, negara kita terhindar dari narkoba," ucapnya.
Baca Juga: Duterte: Indonesia Bukan Hanya Teman, Kita Bersaudara
Duterte meraih kemenangan telak dalam pemilihan presiden pada Mei lalu dan bersumpah akan membasmi kejahatan dan menewaskan 100 ribu pelaku kejahatan. Sejak itu, kepolisian telah menembak mati beberapa tersangka pengedar narkoba setiap hari. Sementara para tersangka lainnya tewas oleh para pria bersenjata misterius atau ditemukan tewas dengan tulisan yang menyebutkan mereka pengedar narkoba.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (5/9/2016), data terbaru menunjukkan sekitar 2.400 orang telah tewas dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak Duterte dilantik menjadi presiden. Kepolisian menyatakan, aparat polisi telah menewaskan 1.011 tersangka pelaku kejahatan sejak Duterte menjadi presiden pada akhir Juni lalu. Sedangkan 1.391 kematian lainnya saat ini masih diselidiki. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini