Jokowi Ajak Duterte Ngobrol di Halaman Belakang Istana Merdeka

Jokowi Ajak Duterte Ngobrol di Halaman Belakang Istana Merdeka

Ikhwanul Khabibi - detikNews
Jumat, 09 Sep 2016 17:13 WIB
Foto: Presiden Jokowi dan Presiden Duterte/ Habibi detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Jokowi mengajak Duterte mengobrol panjang di halaman belakang Istana Merdeka.

Duterte tiba di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakpus, Jumat (9/9/2016) sekitar pukul 16.15 WIB. Presiden Filipina itu langsung disambut pasukan berkuda Paspampres dan langsung diarak dari Monas.

Sesampainya di Istana Merdeka, Duterte disambut Presiden Jokowi yang sudah menunggu di halaman istana. Duterte nampak santai dengan mengenakan kemeja putih yang digulung bagian lengannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan anak-anak SD yang mengenakan pakaian adat dari seluruh provinsi di Indonesia lalu menyambut Presiden kontroversial itu. Anak-anak SD itu mengibarkan bendera Indonesia dan Filipina.

Setelah itu, Presiden Jokowi mengajak Duterte mengecek pasukan dan langsung mengajak masuk ke Istana Merdeka. Duterte kemudian mengisi buku tamu.

Setelah itu, Jokowi langsung mengajak Duterte ke halaman belakang Istana Merdeka. Kedua pemimpin negara itu lalu duduk di kursi yang berada di halaman belakang istana.

Presiden Jokowi dan Presiden Duterte/ Habibi detikcom


Sambil menikmati secangkir teh, kedua pimpinan negara mengobrol sekitar 20 menit. Entah apa yang diobrolkan Jokowi dan Duterte namun keduanya nampak serius.

Pertemuan dilanjutkan dengan bilateral meeting di ruang tengah Istana Merdeka. Hingga saat ini pertemuan masih berlangsung. Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Duterte pasca menjabat sebagai Presiden. Duterte memilih Indonesia sebagai tujuan kunjungan pertama karena melihat Indonesia adalah mitra strategis Filipina.

Presiden Jokowi dan Presiden Duterte/ Habibi detikcom



(Hbb/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads